Pixel Codejatimnow.com

Mendagri Tjahjo Kumolo Minta Mahasiswa Ajak Masyarakat Tak Golput

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Mendagri Tjahjo Kumolo saat memberikan kuliah umum di depan para mahasiswa di Kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Mendagri Tjahjo Kumolo saat memberikan kuliah umum di depan para mahasiswa di Kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

jatimnow.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Selasa (4/2/2019). Ia menyampaikan materi Partisipasi Masyarakat Kampus Dalam Pemilu Untuk Memperkuat Nilai Kebangsaan.

Tjahjo juga menyampaikan bahwa kuliah umum tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengajak para mahasiswa turut mensukseskan program lima tahunan di Indonesia atau pemilihan umum (pemilu) itu.

"Mahasiswa menjadi salah satu bagian penting elemen masyarakat yang mampu mensukseskan Pemilu 17 April 2019," ungkap Tjahjo Kumolo di Universitas Wijaya Kusuma, Jalan Dukuh Kupang XXV No.54 Surabaya.

Menurutnya, mahasiswa juga memiliki peran penting dalam pemilu, karena mahasiswa merupakan elemen masyarakat yang memiliki kelebihan dalam mengajak sekelilingnya agar tidak golput (tidak menyalurkan hak pilihnya).

Baca juga:
Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Partai Kemarin Sore, Sindir Demokrat?

"Mahasiswa itu elemen masyarakat yang memiliki disiplin ilmu intelektual. Makanya mahasiswa diharapkan mampu menggerakkan, mengorganisir sesama mahasiswa, lingkungannya, keluarganya untuk berpartisipasi politik secara demokratis dan sehat," terang Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, mahasiswa juga harus mampu mengingatkan kepada para pendukung calon presiden-calon wakil presiden dan calon legislatif agar tidak menebarkan racun demokrasi seperti menyebarkan hoaks.

Baca juga:
Video: Pesan Mahfud MD untuk Jokowi-Prabowo

"Dengan menggerakkan itu, maka berkampanye itu adalah bukan ada hoaks maupun racun politik fitnah maupun sara, melainkan adu program dan konsep," pesan Tjahjo.

Ia juga membebaskan mahasiswa untuk memilih capres-cawapres sesuai pilihannya dalam pelaksanaan pemilu mendatang.