Pixel Codejatimnow.com

Fakta Baru, Rommy Ditangkap KPK di Depan Bank Jatim Basra

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Lokasi penangkapan dua orang oleh KPK di depan Bank Jatim Basra Surabaya (foto: Farizal Tito/jatimnow.com)
Lokasi penangkapan dua orang oleh KPK di depan Bank Jatim Basra Surabaya (foto: Farizal Tito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Fakta Baru Terungkap. Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy ditangkap Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK) di Jalan Basuki Rahmat atau tepat di depan Bank Jatim.

Itu diungkap oleh saksi mata, Reni Kartika. Anggota Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya itu sedang piket jaga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Basuki Rahmat (Basra) sisi timur Surabaya.

Bersama seorang petugas Biro Reklame Warna Warni, Reni menyaksikan kerumunan di pedestrian seberang tempatnya berjaga.

"Dua orang yang sedang berjalan keluar dari Hotel Bumi ke arah utara dikejar sekitar 8 orang. Di depan Bank Jatim itulah, dua orang tadi ditangkap," ungkap Reni kepada jatimnow.com, Jumat (15/3/2019) sore.

Saat itu, Reni mengira bahwa sedang terjadi peristiwa kecelakaan. Karena, sejumlah sekuriti Bank Jatim juga ikut menyaksikan.

"Saya kira kecelakaan, saat itu pukul 08.30 Wib. Kejadian cukup cepat sekitar 5 menit," tambah Reni.

Baca juga:
Gubernur Khofifah akan Diperiksa KPK di Polda Jatim, Polisi: Hoaks

Reni menegaskan bahwa dua orang yang ditangkap itu sebelumnya keluar dari Hotel Bumi jalan kaki. Salah satunya terlihat membawa kertas putih.

"Yang 8 orang tadi, keluar dari hotel dengan berlari," sambung Reni.

Setelah ditangkap, lanjut Reni, dua orang tadi kemudian dibawa masuk kembali ke Hotel Bumi melalui pintu gerbang Graha Bumi Modern itu.

Baca juga:
Ini Kata Gubernur Khofifah Soal Lelang Jabatan di Kementerian

"Tidak diborgol. Tapi tangannya dipegangi," tuturnya.

Ia baru menyadari jika yang mengejar dua orang itu merupakan anggota KPK setelah beberapa waktu.

"Tadi petugas dari Warna Warni bertanya ke petugas hotel dan diberitahu bahwa itu adalah KPK," pungkasnya.