Pixel Codejatimnow.com

Pelaku Industri Kecil Menengah Jatim dapat Dana Kredit Rp 1,9 Triliun

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
BFI Finance akan mengucurkan dana kredit Rp 1,9 Triliun untuk pelaku industri kecil menengah
BFI Finance akan mengucurkan dana kredit Rp 1,9 Triliun untuk pelaku industri kecil menengah

jatimnow.com - Untuk mendukung pertumbuhan industri kecil menengah (IKM) di Jawa Timur pada tahun 2019, perusahaan jasa pembiayaan swasta PT BFI Finance Indonesia Tbk memengucurkan dana kredit sebesar Rp 1,9 triliun.

Melalui BFI Srikandi Program yang diluncurkan di Surabaya itu, BFI membidik pengusaha perempuan pelaku IKM di Jawa Timur ring satu yang melingkupi Surabaya, Sidoarjo, Bangil-Pasuruan, Gresik, Mojokerto dan sekitarnya.

Regional Manager BFI Finance Jawa Timur, Tan Eng Han menjelaskan, BFI Srikandi merupakan program pembiayaan dan pelayanan keuangan inklusif bagi perempuan. Dengan program ini, kaum perempuan diharapkan bisa memiliki akses serta ruang akselerasi yang luas untuk mengembangkan potensinya di dunia usaha.

"Mengapa tertarik membidik pasar perempuan? Karena 60 persen dari total pelaku usaha kecil di Jatim adalah perempuan," ungkap Tan Eng Han saat peluncuran BFI Srikandi Program di Surabaya Town Squere (Sutos), Sabtu (9/2/2019).

Baca juga:
Sentra IKM Bangkalan yang Telan Dana Rp75 Miliar Belum Difungsikan, Kenapa?

Tan Eng Han menambahkan, program itu nantinya mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan ekonomi dan juga memberikan nilai lebih untuk peningkatan kapasitas perempuan di bidang ekonomi.

Dengan peluncuran program tersebut, lanjut Tan, pengucuran biaya pinjaman akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 1,8 Triliun. Nantinya, besaran pinjaman yang diberikan menyesuaikan dengan skala usahanya yaitu skala usaha kecil, menengah dan besar.

Baca juga:
Inkubasi Kompetisi Desain Produk dan Kriya 3D Printing Gandeng IKM se-Jawa Timur

"Total untuk wilayah Jatim satu yakni sebesar Rp 1,9 triliun untuk tahun ini. Dan suku bunga tiap bulan kurang dari satu persen," paparnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas IKM seperti meningkatkan kemandirian serta inklusifitas keuangan bagi pelaku usaha perempuan pihaknya, BFI juga menggandeng Forum Industri Kecil Menengah (IKM) Jatim.