Pixel Codejatimnow.com

Pencarian di Gunung Arjuno Distop, Ini Harapan Orangtua Pelajar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Petugas Tim SAR berkoordinasi dengan orangtua pelajar SMKN 5 Surabaya yang hilang di Gunung Arjuno
Petugas Tim SAR berkoordinasi dengan orangtua pelajar SMKN 5 Surabaya yang hilang di Gunung Arjuno

jatimnow.com - Operasi SAR pencarian Faiqus Syamsi (17), siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang di Gunung Arjuno resmi ditutup oleh Badan SAR Nasional (BASARNAS), Rabu (26/12/2018) pukul 19.00 Wib.

Meski begitu, BASARNAS tetap bersedia membuka operasi pencarian kembali, jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Kepada keluarga Faiqus Syamsi, kami mohon maaf karena belum bisa menemukan tanda-tanda keberadaannya. Hingga hari ketujuh operasi pencarian yang kami lakukan," ungkap Farid Kurniadi, Koordinator Misi Pencarian Survivor, di Pos Pendakian Gunung Arjuno-Welirang, Rabu (26/12/2018) malam.

Penghentian operasi SAR ini sesuai UU No. 29 Tahun 2014 Pasal 34 tentang SAR, bahwa batas waktu pencarian adalah 7 hari.

Baca juga: 

Baca juga:
Siswa SMA di Sumenep Hilang Misterius 5 Hari usai Lompat dari Kapal

"Tapi, kita tidak patah arang. Minimal pencarian ini masih diteruskan oleh pihak Tahura R. Soerjo meskipun secara UU berhenti. Namun secara hati nurani, operasi ini tidak berhenti di sini," tegas Farid.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban operasi SAR. Basarnas menyerahakan peta pergerakan selama operasi SAR dilakukan untuk mempermudah apabila ada relawan dan pemangku wilayah yang meneruskan proses pencarian.

"Peta pencarian kami selama 7 hari telah kami serahkan dalam bentuk berita acara kepada Tahura R. Soerjo dan Keluarga Faiqus Syamsi. Beritahu kami kalau pemangku wilayah menemukan tanda-tanda keberadaannya. Kami siap menggelar operasi kembali," jelas Farid.

Baca juga:
Video: Proses Pencarian Pelajar Tenggelam di Tulungagung

Sementara itu, Najib (52), orangtua Faiqus Syamsi berterima kasih atas upaya BASARNAS yang sudah melakukan pencarian selama 7 hari. Namun, Najib tetap optimis jika anaknya bisa ditemukan.

"Seratus persen saya optimis anak saya masih bisa ditemukan," pungkas Najib yang juga berada di Gunung Arjuno.