Pixel Codejatimnow.com

Hore! Jembatan Brawijaya Kediri Sudah Bisa Dilewati Lho

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Uji coba Jembatan Brawijaya Kota Kediri
Uji coba Jembatan Brawijaya Kota Kediri

jatimnow.com - Setelah mangkrak selama empat tahun, Jembatan Brawijaya Kota Kediri mulai memasuki tahap uji coba dan bisa dipakai masyarakat.

Jembatan yang menelan biaya pembangunan sebesar Rp 66 miliar ini menghubungkan sisi barat dan sisi timur Kota Kediri yang dipisahkan Sungai Brantas. Jembatan ini diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas. Sebab selama ini, pengendara menumpuk melalui Jembatan Brawijaya lama.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri Ferry Djatmiko menjelaskan, Jembatan Brawijaya sudah bisa dilalui dari dua arah, baik dari arah Jalan Brawijaya dan Jalan Yos Sudarso maupun dari kawasan Sekartaji yang menuju Jalan Mayjend Sungkono serta Jalan Mayor Bismo.

"Namun untuk sementara, jembatan ini tidak diperuntukkan bagi kendaraan dengan tonase berat," terang Ferry, Senin (24/12/2018).

Selain itu, Dishub Kota Kediri juga telah mengaktifkan traffic light dari arah Jalan Brawijaya dan Jalan Yos Sudarso untuk mengantisipasi kemacetan di ujung jembatan. Sejumlah lampu penerangan juga disiapkan.

Baca juga:
Vinanda Prameswati, Sosok Milenial yang Diusung Golkar di Pilwali Kediri 2024

Sementara untuk jembatan lama, diperuntukkan bagi para roda dua dari arah timur. "Untuk jembatan lama masih bisa dilewati namun hanya untuk sepeda motor dari arah timur saja," tegasnya.

Rekayasa ini akan terus dipantau hingga tiga bulan ke depan. Selanjutnya pihak Dishub akan melakukan evaluasi untuk mengetahui perlu tidaknya perubahan pola lalu lintas di jembatan baru tersebut.

Baca juga:
Bos Percetakan di Kediri Tewas saat Check In Bareng Karyawan

“Akan kita pantau terus, kita harapkan sebelum peresmian, polanya akan tetap sesuai dengan yang kita inginkan,” tambahnya.

Untuk diketahui, pembangunan Jembatan Brawijaya dimulai sejak tahun 2010 lalu. Pengerjaan jembatan ini sempat terhenti pada 2013 lantaran mencuatnya dugaan kasus korupsi. Kendati begitu, pembangunan tetap dilakukan hingga bisa dipakai tahun ini.