Pixel Codejatimnow.com

Melihat Upaya Semen Indonesia untuk Penuhi Pasar Kalimantan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arif Ardianto
Packing plant PT Semen Gresik Indonesia (Persero) Tbk di Banjarmasin.
Packing plant PT Semen Gresik Indonesia (Persero) Tbk di Banjarmasin.

jatimnow.com - Keberadaan packing plant (tempat pengemasan) di suatu area bagi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tentu sangat berarti. Sebab packing plant menjadi ujung tombak keterjangkauan untuk memasarkan produknya di daerah yang jauh dari pabrik. Hal itu untuk membantu terpenuhinya distribusi ke pelanggan di kepulauan.

Seperti yang dilakukan packing plant Semen Indonesia di Jalan PM Noor, Pasir Mas, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pulau Kalimantan selama ini tidak langsung menerima semen dalam bentuk kemasan atau zak dari Semen Tonasa dan Semen Gresik (keduanya anak perusahaan Semen Indonesia), melainkan menerima semen curah jutaan ton yang dikirim dari Makasar dan Tuban. 

Packing plant yang berada di Banjarmasin Barat ini mengepak zak semen ukuran 40 kilogram dan 50 kilogram. Namun untuk melayani proyek besar, packing plant ini juga tetap melayani permintaan semen curah.

Disampaikan Kepala Biro Packing Plant Semen II Silvester yang didampingi Manager Pemasaran Zaenal dan Area Manager Kalimantan Selatan Arifin, selama ini packing plant tersebut mendapat suplai untuk memenuhi kebutuhan pasar di Pulau Kalimantan yang berasal dari pabrik Semen Tonasa di Makassar dan Semen Gresik di Tuban.

"Kami menerima dalam bentuk curah dan kita lakukan pengepakan di sini (packing plant Banjarmasin, red). Semen yang disuplai melalui kapal khusus berkapasitas 5.000 ton lalu di-uploading ke silo (tangki, red) berkapasitas 6.000 ton dan masuk ke mesin pengepakan," ujar Silvester di sela-sela mengunjungi packing plant di Banjarmasin, Rabu (12/12/2018).

Dia menambahkan, sistem penjualan di packing plant ini adalah distributor datang sendiri untuk mengambil barang sesuai pesanan. Dalam sebulan, packing plant Banjarmasin ini mampu memenuhi 40 ribu ton.

Baca juga:
SIG Tanam 503 Ribu Pohon di Lahan Pascatambang Pabrik Tuban

Saat ini (2018), kemampuan packing plant Banjarmasin mampu menghasilkan 1.200 ton per 24 jam. Namun itu bisa ditingkatkan, tergantung permintaan distributornya.

"Design capacity mesin packing ini sampai 400 ribu ton per tahun. Dengan kemampuan itu, packing plant ini menghasilkan semen ukuran zak 50 kilogram sampai 90 persen peredarannya di Kalimantan Selatan dan 40 kilogram untuk kawasan Kalimantan Tengah dan sebagian Kalimantan Selatan," tambahnya.

Sementara Arifin menjelaskan, jika pangsa pasar dari packing plant Banjarmasin ini mampu menguasai market share di Kalimantan sebesar 25,6 persen.

Ditempat yang sama, Zaenal menerangkan, dari packing plant ini, produk semen yang terserap adalah 60 persen dari proyek dan 40 persen dari retail. Di era kejayaannya, packing plant ini mampu menghasilkan 20 ribu ton perbulan, namun pada 2014-2016 dengan munculnya pabrik semen asing yang menjual produknya dengan murah dan membuat harga semen kacau.

Baca juga:
Proyek Pembangunan IKN Nusantara Dorong Pertumbuhan Penjualan SIG

"Permintaan pun menurun. Namun kini masyarakat lebih paham, semen dengan harga murah ternyata tak berkualitas," katanya.