Pixel Codejatimnow.com

Tak Punya Bangku Belajar, Siswa SMKN 01 Tulungagung Lesehan di Kelas

Para siswa tampak belajar secara lesehan di dalam kelas
Para siswa tampak belajar secara lesehan di dalam kelas

jatimnow.com - Tak memiliki fasilitas bangku, membuat ratusan siswa SMKN 01 Tulungagung terpaksa mengikuti aktivitas belajar mengajar secara lesehan.

Tanpa ada alas apapun, mereka terlihat belajar beralaskan lantai ruang kelas. Adanya penambahan 2 jurusan baru di sekolah ini belum diimbangi dengan ketersediaan fasilitas belajar di dalam ruang kelas.

Meskipun mengakui adanya kekurangan bangku belajar, namun pihak sekolah seolah-olah menutupi kekurangan ini.

Waka Humas SMKN 01 Tulungagung, Santika berdalih jumlah bangku yang kurang ini hanya terjadi dibeberapa kelas saja, terutama kelas X.

"Memang ada yang kurang bangkunya, tapi tidak banyak. Kita punya 17 kelas untuk tingkat X tapi yang kurang berapa saya belum tahu. Karena itu urusannya kesiswaan, saya sebatas masalah kehumasan" ujarnya, Kamis (25/10/2018)

Total jumlah siswa baru di sekolah ini sebanyak 600 siswa. Menurut Santika, dari total 17 kelas, tingkat X di tahun ini tidak semuanya lesehan. Pihak sekolah mengeluarkan kebijakan rolling kelas, biar siswa sama merasakan lesehan.

Baca juga:
Aksi Brutal Siswa Bacok Guru di Lamongan, Ternyata Dipicu Hal Sepele

Santika mengaku tidak memiliki data pasti berapa kelas yang tidak memiliki meja dan kursi, dengan alasan bukan kewenangannya mengurus jumlah meja dan kursi.

Namun dasarkan pantauan jatimnow.com, setidaknya ada 4 kelas yang mengalami nasib seperti itu. Selama proses belajar mengajar berlangsung, mereka di tempatkan di aula dan laboratorium pengolahan.

"Semua siswa tingkat X ini nanti dirolling biar semua merasakan, tapi ini kan ada yang kelas kosong ditinggal praktek keluar kelas, jadi kita maksimalkan itu juga" imbuhnya.

Baca juga:
Cak Thoriq Realisasikan Seragam Gratis untuk 129.601 Pelajar di Lumajang

Santika menegaskan, pihaknya tidak bisa memastikan kapan meja dan kursi tersebut akan tersedia. Sebab, pengadaanya masih menunggu dari pemprov.

"Soal pengadaan itu kan tergantung pengajuan, bukan wewenang kita untuk memastikan kapan datangnya" pungkasnya.