Pixel Codejatimnow.com

Rumah Belajar Usaha, Program Khusus untuk Emak-emak di Banyuwangi

 Emak-emak peserta magang di Rumah Belajar Usaha
Emak-emak peserta magang di Rumah Belajar Usaha

jatimnow.com - Banyak inovasi yang ditelurkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menekan angka kemiskinan berbasis masyarakat. Salah satunya adalah Rumah Belajar Usaha di Kantor Camat Srono, yang diluncurkan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Dua tahun berjalan, program Rumah Belajar Usaha yang digagas Camat Srono, Gatot Suyono, hingga saat ini masih konsisten pada misi dan visinya. Hebatnya, program ini telah mengentaskan 96 emak-emak (ibu-ibu), bisa mandiri.

"Rumah Belajar Usaha ini memang dikhususkan bagi kaum emak-emak," jelas Camat Srono, Gatot Suyono, kepada jatimnow.com, Kamis (18/10/2018).

Rumah Belajar Usaha didesain sebagai warung kopi dan gorengan. Meski begitu, peserta magang disana akan dilatih mentor berkompeten selama menimba ilmu.

Yakni, manajemen keuangan, cara yang baik dan benar membuat gorengan serta pengemasan.

"Kita latih juga mengolah kopi, mulai dari memilih biji kopi, menyangrai hingga bisa dinikmati sebagai minuman," tambahnya.

Lantas kenapa kopi dan gorengan? Karena dua hal ini penikmatnya sangat besar. Sehingga kaum emak-emak bisa membuka usaha yang ringan modal, tersebut untuk membantu perekonomian keluarga.

"Sebab itu, gorengan dan kopi yang dijajakan cita rasanya berkualitas dan higenis. Bukan asal-asalan," jelasnya lagi.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Selama 1 bulan magang di Rumah Belajar Usaha, laba dari berjualan di sana akan menjadi tambahan modal setelah lulus. Di tempat ini pesertanya akan bergantian setiap bulannya. Mereka datang dari 10 desa di Kecamatan Srono.

"Satu angkatan ada 4 orang, dan wajib satu bulan belajar," urainya.

Sementara, Irda Yuliana, salah satu peserta di Rumah Belajar Usaha, mengaku sangat tertarik mengikuti magang gratis tersebut. Perempuan asal Dusun Kalidoro, Desa Sukomaju, itu rela menunggu giliran.

"Saya jadi tahu bagaimana mengelola keuangan. Membuat gorengan yang enak dan sehat. Bagaimana memperlakukan kopi mulai dari biji hingga jadi bubuk," ungkapnya.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

Wanita cantik lulusan SMK, ini berniat akan memajukan usaha warung kopi dan gorengannya usai mengikuti magang. Dia semakin percaya diri membuka usaha karena ilmu yang didapat dari Rumah Belajar Usaha.

"Kurang seminggu lagi saya selesai magangnya. Sudah nggak sabar mau jualan kopi asli di rumah," pungkasnya.