Pixel Codejatimnow.com

Renovasi Monumen Simpang Lima Gumul, Pemkab Kediri Kucurkan Rp 2,6 M

Editor : Edwin Fajerial  Reporter : Bramanta Pamungkas
Monumen Simpang Lima Gumul tengah direnovasi/Bramanta Pamungkas
Monumen Simpang Lima Gumul tengah direnovasi/Bramanta Pamungkas

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Kediri lakukan renovasi tahap kedua pada Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).

Sebelumnya, Pemkab telah menyelesaikan renovasi tahap pertama pada tahun 2017 lalu.

Rencananya, proyek renovasi ini akan berlangsung dalam tiga tahap dan berakhir tahun 2019.

Kepala Dinas Permukiman Kabupaten Kediri, Edy Yuwono mengatakan, proses renovasi tahap dua ini sudah dimulai sejak bulan Juni 2018 lalu.

Pemkab menargetkan renovasi selesai pada bulan November.

Dalam renovasi kedua ini, perbaikannya dilakukan pada bagian atap monumen, pengecatan, dan perbaikan saluran air.

"Lapisan waterproof bagian atap monumen sudah rusak, sehingga perlu dilakukan perbaikan, " ujarnya kepada jatimnow.com, Selasa (18/9/2018).

Selain itu, Pemkab juga memasang penahan relief panel bagian bawah.

Relief panel tersebut, rencananya akan diganti dengan perunggu, sehingga terlihat lebih mewah.

Untuk penahan bagian atasnya, sudah dipasang saat renovasi pertama lalu.

Baca juga:
Bandara Dhoho Kediri Gelar Inaugural Flight Besok, Gudang Garam: Buka Era Baru

"Pemasangan relief panel perunggu rencananya akan dilakukan pada renovasi ketiga tahun depan," imbuhnya.

Dalam renovasi ini, Pemkab mengucurkan anggaran mencapai Rp 2,6 miliar.

Besaran dana renovasi ini diambilkan dari APBD Kabupaten Kediri 2018.

Jumlah nominal kucuran dana tersebut, lebih besar daripada renovasi pertama, yang dianggarkan hanya Rp 1,3 miliar.

"Jenis pekerjaannya berbeda sehingga besaran anggaran juga berbeda," jelasnya.

Baca juga:
Tabrak Pelajar di Kediri hingga Tewas, Sopir Bus Harapan Jaya Ditahan

Monumen Simpang Lima Gumul merupakan ikon Kabupaten kediri yang terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem.

Monumen yang menyerupai Arc de Triomphe di Paris ini diresmikan sejak tahun 2008 lalu.

Setelah berusia sepuluh tahun Pemkab memutuskan untuk merenovasi monumen tersebut.