Pixel Codejatimnow.com

Aksi Bakar Boneka Koruptor Pada Demo Anti Korupsi di Blitar

Editor : Arif Ardianto  Reporter : CF Glorian
Aksi bakar boneka pada demo anti korupsi di Blitar, Senin (10/9/2018).
Aksi bakar boneka pada demo anti korupsi di Blitar, Senin (10/9/2018).

jatimnow.com - Ratusan Masa yang Tergabung dalam Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi (KRPK) mendatangi Kantor Wali Kota Blitar, Senin (10/09/2018). Mereka menggelar aksi terkait penangkapan Wali Kota Blitar non Aktif Samanhudi Anwar termasuk Kontraktor Susilo Prabowo.

Massa yang berunjuk rasa membawa boneka bertuliskan 'Koruptor' serta sejumlah aturan APBD mulai tahun 2015 hingga 2018. Selain itu, massa juga membawa bendera KRPK dan membagikan rilis tuntutan.

Sebelum tiba di depan Kantor Wali Kota Blitar, massa melakukan aksi long march dari Taman Makam Pahlawan di Jln. Soedanco Soeprijadi. Tiba di lokasi, massa kemudian menggelar orasi.

"Kita minta supaya pemerintah berkomitmen untuk tidak mengulangi korupsi yang terjadi. Biarlah hanya satu saja yang kemarin. Ini karena kami sayang Blitar," teriak Koordinator massa M. Triyanto, Senin (10/09/2018).

Dalam orasinya massa menuding, ada proyek lain yang diduga dilakukan tidak transparan.

"Kami berharap supaya pemerintah kota tidak lagi melakukan korupsi lagi. Dan jangan sampai membawa nama politis lain. Cukuplah Malang saja, Blitar Jangan," ujar Triyanto.

Aksi itu kahirnya ditemui oleh plh. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Suharsono.

Kedua pihak akhirnya menggelar penandatanganan pakta kesepakatan anti korupsi.

Pemkot Blitar berterimakasih atas dukungan dan aspirasi yang disampaikan. Selain menuruti tuntutan soal penandatanganan pakta integritas, Pemkot Blitar juga bakal berkoordinasi dengan OPD terkait tudingan massa tentang indikasi korupsi lainnya.

"Kami akan rapatkan dengan para OPD lainnya. Yang jelas terimakasih sudah mendukung kami," kata Plh. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Suharsono

Dalam aksinya, massa juga membakar boneka Korupsi. Boneka yang dibakar memiliki model seperti tahanan KPK yang menggunakan rompi warna oranye.

"Ini sebagai lambang agar para koruptor segera ditangkap," teriaknya.

Baca juga:
KPK Sosialisasi Pencegahan Korupsi kepada Anggota DPRD Ponorogo