Pixel Codejatimnow.com

Wuih! Ada Mangga Raksasa di Ponorogo

 Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Buah mangga raksasa hasil budidaya petani Ponorogo.
Buah mangga raksasa hasil budidaya petani Ponorogo.

jatimnow.com - Jika di Pasuruan sempat hits mangga alpukat. Ponorogo rupanya juga punya. Seorang petani di Ponorogo berhasil membudidayakan mangga seberat 1.5 kg. Padahal, biasanya berat satu buah mangga hanya 200-400 Gram.

Selain ukurannya yang raksasa, rasa mangganya diklaim lebih enak dibanding buah mangga pada umumnya. Penasaran seperti apa buah dan cara pembuatannya? Berikut liputannya.

Di pekarangan rumah yang ada di Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Zacky Arista, seorang petani menanam buah mangga dengan ukuran jumbo.

Ya, pohon mangga yang sudah berusia 3 tahun itu, kini memiliki buah berukuran yang tak lazim. Yakni mencapai 1,5 Kg sampai 2 Kg. Uniknya, pohon itu selalu berbuah sepanjang masa.

Tak hanya ukuran buah yang super besar atau empat kali lipat mangga pada umumnya, rasa dari buah mangga jenis kiojay tak kalah dibanding mangga lokal. Bahkan cenderung lebih manis saat masuk di lidah.

Lihat dalamnya, ukuran bijinya juga sangat tipis. Sehingga wajar buah kiojay bisa dinikmati tiga sampai lima orang.

Sayang, karena ukuran yang besar, satu batang pohon hanya bisa menghasilkan 3-5 buah mangga. Berbeda dengan mangga lokal yang bisa menghasilkan 8 buah di setiap batangnya.

"Kelebihan buahnya besar, 1,5 Kg - 2 Kg. Rasanya manis, enak yang masih mangkal. Harga per 100 gramnya hanya Rp 2500 saja," kata Zacky.

Baca juga:
Viral, Pemotor Pukul Mobil Pakai Batu Gegara Terserempet di Malang

"Mangga kiojay itu dari mangkal rasanya luar biasa. Ada manis yang dominan. Tapi juga asam. Kayak mangga kweni itu loh," kata Sutrisno salah seorang pembeli.

Ia mengaku, jika terlalu matang, buah mangga manis sekali. Bahkan ada gurihnya.

"Beda dengan lokal. Mangga lokal kaya madu itu ya manis, ketika masih muda kan tetep asam. Kalau mangga kiojay gak," bebernya.

Tak hanya mudah dalam proses perawatan, pembudidaya pohon mangga yang berasal dari Thailand ini juga mudah. Yakni dengan sistem putus sambung.

Baca juga:
Kondang Kusumaning Ayu Viral di Media Sosial, Ini Profilnya

Dimana bibit pohon mangga lokal disambung dengan ujung batang pohon mangga kiojay. Jika menanam dengan biji, hasilnya tak maksimal.

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Erwin Yohanes