Pixel Codejatimnow.com

Bisnis Bak Sampah Ban Bekas di Surabaya Bisa Raup Untung Jutaan Rupiah

Editor : Edwin Fajerial  Reporter : Arry Saputra
Futiha di antara tong sampah karet buatannya/Arry Saputra
Futiha di antara tong sampah karet buatannya/Arry Saputra

jatimnow.com - Ketika menyusuri Jalan Waspada, Surabaya, hingga persimpangan menuju Jalan Gula, Surabaya banyak bak sampah berjejer.

Bak sampah itu terbuat dari karet ban bekas dengan berbagai ukuran dan jenis.

Ada hiasan berupa gambar-gambar lucu warna-warni.

Salah satu perajin tong sampah dari karet ban bekas yakni Futiha (42) di Jalan Waspada, Surabaya mengatakan dia mulai bisnis ini sejak tahun 1996.

Wanita kelahiran Madura tersebut, mengawali usahanya dengan membuat tong sampah berbahan karet ban bekas.

Dia menjelaskan selain membuat tong sampah, juga membuat pot, kursi, bak air, timba cor, tali sumur dan sofa berbahan dari karet ban bekas.

Cara menjualnya dengan sistem 'pre-order' atau memesan terlebih dahulu baru dibuatkan barangnya sesuai pesanan.

Orang yang memesan, terlebih dahulu memberikan uang muka pada saat datang ke tempat Futiha.

Baca juga:
Pegadaian Dinoyo Surabaya Catat Rekor Transaksi Tembus Rp5 Miliar Pasca-Lebaran

"Sekarang saya bikin sendiri, saya juga yang ngecat sendiri. Kalau duli ada tukang yang bantuin, sejarah sudah usaha sendiri di Madura sana," jelas Futiha kepada jatimnow.com, Minggu (9/9/2018).

Futiha menerangkan, bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan ini tidaklah sulit ditemukan.

Dia hanya perlu ban bekas dengan berbagai ukuran dan paku untuk media menjahitnya.

Tak lupa cat berbagai warna untuk menghias tong sampah.

"Saya biasanya melukis motif warna saja, campur-campurin warna. Kalau gambar itu sesuai pesanan dari konsumen. Kebetulan yang ini saya dapat pesanan untuk warna biru dengan gambar bunga," terangnya.

Baca juga:
Prakiraan Cuaca Surabaya Kamis 25 April: Hujan Sore hingga Dini Hari

Satu tong sampah buatan Futiha ini dijual dengan harga Rp 60 ribu.

Apabila membeli dengan jumlah banyak, maka harga dari satuannya bisa ditawar.

Menurutnya, omzet bisnis ini bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulannya.

"Ini lagi ngerjakan pesanan dari salah satu kelurahan di Sidoarjo. Alhamdulillah banyak sekitar 1.280 tong sampah yang dipesan," ujarnya.