Pixel Codejatimnow.com

Alumnus Unnar Surabaya Sumbang Perunggu di Cabang Panahan Asian Games

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Riau Ega Agata Salsabilla saat memperoleh medali pada cabang olah raga panahan
Riau Ega Agata Salsabilla saat memperoleh medali pada cabang olah raga panahan

jatimnow.com - Riau Ega Agata Salsabilla atlet Panahan Indonesia yang berhasil menyumbangkan medali perunggu di nomor Archery Recurve Men’s Individual pada ajang Asian Games 2018 adalah alumi Universitas Narotama (Unnar) Surabaya.

Sumbangan medali perunggu ke 66 untuk kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2018 itu, atas konsentrasi penuh yang ia lakukan sepanjang pertandingan dalam mengalahkan Abdullin Ilfat, pemanah asal Kazakhstan dalam pertandingan, di Lapangan Panahan Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

"Alhamdulillah saya bahagia sekali karena bisa turut menyumbangkan medali untuk Merah Putih di Asian Games kali ini," kata Ega melalui telepon seluler, Rabu (29/8/2018).

Riau Ega menceritakan, sebelum babak final ia harus gagal terlebih dahulu karena sempat dikalahkan Lee Woojin dari Korea Selatan. Kendati demikian, Pria asal Blitar itu tidak mau begitu saja menyerah dan ia berupaya konsentrasi penuh untuk menggapai medali perunggu.

"Meski sempat gagal, say harus fight karena kalau kalah saya tidak akan mendapatkan apa-apa. Saya mencoba terus fokus dengan teknik saya serta sasaran, jadi sama sekali tidak ada waktu untuk menghiraukan apapun yang lainnya," ujarnya.

"Kendalanya kenapa bisa sampai gagal masuk final sebenarnya karena masalah cuaca saja. Woojin juga lebih tepat ke titik tengah sasaran, sehingga meskipun saya sudah berusaha keras untuk mengejar tapi memang permainannya bagus sekali dan kami hanya selalu selisih 1 poin terus," imbuhnya.

Selain dukungan dari Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unnar itu mengaku dukungan dari keluarga menjadi semangat tersendiri atas keberhasilannya mengharumkan nama Indonesia.

Ia merasa sangat termotivasi terutama untuk memenuhi janjinya kepada almarhumah ibu mertuanya untuk meraih medali di Asian Games 2018.

"Support dari Universitas Narotama juga sangat tinggi. Meskipun saya sudah lulus tapi saya selalu menjalin komunikasi dengan teman-teman dan Ibu Rektor yang terus memotivasi dan menyemangati," lanjut Ega.

Ega mengaku sangat senang mengikuti Asian Games 2018 karena banyak sekali pengalaman yang ia dapat. Ada pula cerita unik ketika ia bersama atlet dari berbagai negara di Wisma Atlet.

"Waktu di Wisma Atlet sempat berebut buah Manggis dengan atlet dari negara lain. Buah Manggis itu ternyata banyak yang suka sampai kadang sebelum volunteer yang membawakan buah itu pergi, buahnya sudah habis lagi," ceritanya.

Pria asal Blitar itu bersyukur dengan bonus dan hadiah yang ia dapatkan berkat keberhasilannya meraih medali perunggu. Namun ia sendiri tidak terlalu fokus akan hal itu. Ia hanya berpikir bonus dan hadiah itu tentu akan ia gunakan untuk kepentingan yang bermanfaat dan kebutuhan yang menjadi prioritas.

"Fokusnya saat ini mengejar tiket Olimpiade yang akan dibuka tahun depan. Juga pastinya mempersiapkan diri untuk meraih emas di Sea Games 2019," tutur Ega.

Sebagai atlet panahan yang sudah banyak mencetak prestasi, Ega berpesan agar para atlet junior selalu berusaha melakukan apa yang terbaik serta tetap fokus dan mengikuti apa kata pelatih. Ia pun berpesan pada mahasiswa baru Universitas Narotama Surabaya agar menjadi lulusan yang berkualitas.

"Semoga lembaran baru yang akan kalian mulai ini dapat berbuah baik dan membawa Universitas Narotama berjaya di mata nasional dan internasional,” tutupnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto

Baca juga:
Cerita Menteri Susi Menyamar saat Asian Games 2018