Pixel Codejatimnow.com

Hangatkan Tubuh dengan Kuliner Rawon Mamek Khas Malang

 Reporter : Erwin Yohanes
Rawon Mamek
Rawon Mamek

jatimnow.com – Bila anda berkunjung ke Kota Malang tak ada salahnya mampir ke kuliner legendaris yang ada sejak tahun 1925. Apalagi, kuliner ini bisa menjadi alternatif menghangatkan badan anda saat dinginnya udara menyerang.

Rawon Mamek, merupakan salah satu kuliner legendaris Malang yang terletak di Jalan Amprong Nomor 19, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.

Pemilik warung Rawon Mamek, Slamet menyatakan, memang resep rawon yang ia buat berasal dari turun temurun sejak kakeknya pada tahun 1925.

Pada awalnya H. Ridwan yang notabene sang kakeknya yang memulai usaha rawon yang sudah dikelola empat generasi ini.

“Saya ini generasi keempat. Dulu kakek bukanya di Pasar Besar. Waktu itu namanya masih Warung Lama. Pada tahun 2008 pindah ke Bunulrejo sini,” ujarnya.

Selama itulah resep rawon dari sang kakek tak pernah berubah. “Resep dari kakek tidak pernah berubah. Citra rasanya kata pelanggan pun sama,” ungkapnya.

Saat ini menurutnya, nama Warung Lama berganti dengan Warung Mamek. Nama Warung Mamek sendiri diambil dari nama panggilan masa kecil sang penerus generasi keempat warung sang kakek.

“Itu nama panggilan saya saat kecil. Ya biar punya keunikan nama, akhirnya nama warung Lama saya ganti jadi Warung Mamek sekitar 15 tahun lalu,” tutur Slamet ditemui jatimnow.com.

Selain menyajikan menu andalan nasi rawon, juga menyediakan menu makanan nasi krengsengan, nasi campur, nasi bali daging atau telur, dan beragam sate dari daging sapi seperti sate usus sapi dan sate komo daging.

“Sate komo daging itu ya dari daging sapi tapi dibakar dan rasanya pedas manis,” ujar Kusyuniar, istri Pak Slamet alias Pak Mamek, pemilik warung.

Perpaduan kuah rawon yang gurih dan hangat dengan daging sapi asli yang empuk, dijamin membuat lidah anda siap digoyang.

Belum lagi jika dipadukan dengan menu andalan lain, nasi krengsengan. Daging sapi yang empuk dipadukan dengan bumbu khas dengan rasa pedas manis dijamin membuat anda ketagihan.

Tampak puluhan orang menyempatkan diri mencicipi nasi rawon yang dijual di rumah pribadinya.

Baca juga:
5 Resep Es Kekinian, Menyejukkan di Tengah Cuaca Panas Menyengat

Dari pantauan jatimnow.com, kebanyakan dari para konsumennya memesan nasi rawon yang dinilainya enak dan gurih. “Rawonnya gurih, bumbu dagingnya cukup meresap dan empuk,” ungkap Doni Hermawan, salah seorang pembeli.

Nah bagi anda yang ingin mencicipi rawon yang dengan khas gurihnya ini tak perlu merogoh kocek dalam, karena dengan Rp 18 ribu saja anda sudah bisa menikmati hidangan satu porsi nasi rawon.

Sementara untuk nasi krengsengan dan nasi campur, anda hanya perlu merogoh kocek Rp 20 ribu untuk nasi krengsengan dan RP 25 ribu untuk nasi campur.

Sementara untuk aneka ragam sate yakni sate usus sapi dan sate komo daging dibanderol dengan Rp 12.000.

Nah, untuk memanjakan lidah para pelanggannya setidaknya Slamet memerlukan 5 kilogram daging sapi sehari – harinya, sementara kebutuhan daging di akhir pekan dan hari libur bertambah.

“Kalau hari – hari kerja seperti ini ya 5 kg itu kebutuhannya, kalau hari libur dan weekend bisa 7-8 kg. Kalau untuk kebutuhan beras sehari – hari 15 kg,” jelasnya.

Selain menu andalan rawon, ada juga menu andalan di minuman. Ya jamu beras kencur dan kunir asem menjadi bagian andalan menu minuman dari Rawon Mamek.

Baca juga:
6 Resep Kudapan Berbahan Buah, Lezat dan Menyehatkan

Kedua minuman ini dibanderol seharga Rp 4.000 segelasnya. Bagi konsumen yang ingin membawa pulang minuman jamu olahan sendiri ini cukup dengan harga Rp 7.000 untuk satu botol air mineral berisi 600 ml dan Rp 13.000 untuk satu botol air mineral berukuran 1,5 liter.

Bagi anda yang ingin menikmati Rawon Mamek buka setiap hari sejak pukul 19.00 hingga 24.00 WIB.

Tak perlu khawatir akan kehabisan rawon, sebab sang pemilik akan selalu memasak kembali jika rawon sudah habis.

“Kita kalau habis masak lagi. Pokok tutupnya jam 24.00 WIB itu habis tidak habis tutup. Kalau yang habis biasanya nasinya, apalagi kalau ramai,” beber sang istri Kusyuniar.

So, bagi anda yang ingin menikmati kehangatan di tengah dinginnya udara Kota Malang di malam hari, menu nasi rawon bisa ala Mamek ini bisa jadi alternatifnya.

Reporter: Avirista Midaada
Editor: Erwin Yohanes