Pixel Codejatimnow.com

Gus Ipul Targetkan Kota Pasuruan Punya Satu Big Data Solid

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Moch Rois
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf.(Foto: Humas Pemkot Pasuruan)
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf.(Foto: Humas Pemkot Pasuruan)

Pasuruan - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf membuka kegiatan sosialisasi pelaksanaan Long Form SP 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan, Kamis (2/6/2022). Pada kesempatan itu, Gus Ipul mengatakan Kota Pasuruan butuh satu data tunggal yang solid. Fungsinya untuk pengambilan kebijakan dengan prinsip satu standar data, satu metadata dan satu portal data.

"Kami masih belum punya satu data yang solid. Padahal data tunggal dibutuhkan untuk bisa mengetahui dengan benar kondisi dan situasi kependudukan dan melakukan suatu hal dengan tepat sasaran," kata Gus ipul.

Untuk memiliki satu data, Kota Pasuruan membutuhkan keterlibatan seluruh perangkat Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan. Terutama aparat pemerintah kecamatan serta lurah yang bersangkutan dengan warganya.

"Saya berharap teman-teman kepala kecamatan dan kelurahan dapat ditindaklanjuti dengan baik. Betapa enaknya punya satu data solid yang dapat digunakan dengan tepat sasaran," ucapnya.

Baca juga:
Peringatan HKSN 2023 Wujud Solidaritas dalam Harmoni Masyarakat Kota Pasuruan

Gus Ipul meyakini jika satu data yang solid dan komprehensif dimiliki, dasar kebijakan pembangunan yang diambil pemerintah akan akurat dan tepat sasaran. Agar semangat tersebut bisa tersosialisasi hingga ke lapisan masyatakat, tercetus program pembinaan di tingkat Kelurahan bernama Kelurahan Cantik, akronim dari Kelurahan Cinta Statistik.

"Program Kelurahan Cantik sudah dimulai 2021. Tapi masih belum semua kelurahan mendapat reward kelurahan cantik. usahakan secepatnya tahun depan sudah bertambah lagi Kelurahan yang mendapatkan predikat Kelurahan Cantik," ungkapnya.

Baca juga:
Komite Ekonomi Kreatif Kota Pasuruan Dikukuhkan, Gus Ipul: Harus Inovatif!

Dalam pengaplikasiannya, setiap kelurahan akan dibimbing BPS Kota Pasuruan dalam pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data sesuai kaidah data statistik dengan harapan meningkatkan kompetensi statistik aparatur kelurahan.

"Membangun itu mahal. Tapi tanpa data yang benar, pembangunan akan jauh lebih mahal. Semoga kegiatan sensus penduduk lanjutan di Kota Pasuruan dapat berjalan lancer dan sukses sebagaimana yang diharapkan," tandasnya.