Pixel Codejatimnow.com

Kemeriahan Hari Lahir Pancasila di Sekolah Soekarno Kecil, Kota Mojokerto

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan di sekolah Soekarno. (Foto: Vandi for jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan di sekolah Soekarno. (Foto: Vandi for jatimnow.com)

Mojokerto - Hari Lahir Pancasila digelar dengan cara napak tilas atau melihat kembali sejarah Soekarno di masa kecil yang pernah bersekolah di Kota Mojokerto.

Masa kecil sang proklamator kemerdekaan Indonesia ini dihabiskan di Mojokerto dan pernah bersekolah di Sekolah Ongko Loro yang saat ini bernama SDN Purwotengah.

Nampak ratusan siswa sekolah dasar memakai pakaian ala Soekarno kecil yakni bawahan batik, jas putih lengkap dengan dasi kupu hitam serta menggunakan blangkon.

Ada juga permainan jadul seperti enggrang, dakon atau congklak, bakiak bersama dan masih banyak lagi yang disiapkan bagi anak-anak penerus bangsa.

Kemeriahan Hari Lahir Pancasila di Sekolah Ongko Loro bersama Ning Ita.Kemeriahan Hari Lahir Pancasila di Sekolah Ongko Loro bersama Ning Ita.

Pemerintah Kota Mojokerto berupaya membangkitkan kembali sejarah Soekarno semasa tinggal di Kota Mojokerto untuk lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat luas. Salah satunya melalui kegiatan Bulan Bung Karno yang digelar tanggal 1 hingga 2 Juni 2022.

"Ini semua kami laksanakan dalam rangka bentuk penghormatan kita terhadap Sang Proklamator sekaligus memberikan literasi sejarah kepada masyarakat luas, bahwa Mojokerto adalah bagian dari saksi sejarah napak tilas Sang Proklamator ketika beliau kecil selama 8,5 tahun tinggal di Kota Mojokerto," kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Rabu (1/6/2022).

Baca juga:
Inspirasi Ali Affandi untuk Pemuda: Setiap Pemimpin adalah Pencerita

Perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Mojokerto ini menambahkan, pihaknya juga ingin mengenalkan jejak sejarah Soekarno hingga kegiatan mempresentasikan pemikiran Soekarno yang visioner dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi.

"Hari ini juga kami libatkan anak-anak usia Sekolah Dasar dalam memerankan beberapa jenis permainan tradisional dan juga merepresentasikan bagaimana menjadi Soekarno ketika kecil, baik dalam bentuk foto ala Soekarno, maupun memakai busana ala Soekarno, dan juga ada permainan tradisional yang melibatkan kelompok untuk melatih kegotong-royongan anak sejak dini," terangnya.

Menurut Ning Ita sapaan akrab wali kota, Soekarno kecil yang saat itu bernama Kusno sempat mengenyam pendidikan di sekolah Ongko Loro atau SDN Purwotengah selama 4 tahun.

"Tempat ini sudah kami tetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang ke depan akan kami bangun galeri Soekarno kecil disini, yaitu sebuah museum, pusat studi sejarah tentang Soekarno dengan konten digital agar lebih memudahkan generasi milenial untuk belajar tentang sejarah bangsa kita," ungkapnya.

Baca juga:
Peringati Hari Perempuan Sedunia, FPT Tulungagung Berziarah ke Makam Sarinah

Siswi SD Purwotengah menikmati permainan di Bulan Bung Karno.Siswi SD Purwotengah menikmati permainan di Bulan Bung Karno.

Semarak kegiatan Bulan Bung Karno diwarnai dengan beragam kegiatan, mulai dari pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, pameran lukisan dan heritage, tampilan permainan tradisional, serta berbagai macam lomba yang mempresentasikan Soekarno kecil.

Tidak hanya itu, pada hari kedua kegiatan Bulan Bung Karno, Pemerintah Kota Mojokerto juga akan menyajikan penampilan wayang beber, dan pagelaran ludruk yang ditempatkan di SDN Purwotengah. (ADV)