Pixel Codejatimnow.com

Pilih Ketua DPP, Al-Irsyad Gelar Muktamar ke-3

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Titan
Muktamar ke-3 Perhimpunan Al-Irsyad di Pondok Pesantren Al-Irsyad Tengaran 7 yang berada di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Muktamar ke-3 Perhimpunan Al-Irsyad di Pondok Pesantren Al-Irsyad Tengaran 7 yang berada di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Kota Batu - Perhimpunan Al-Irsyad resmi menggelar Muktamar ke-3 di Pondok Pesantren Al-Irsyad Tengaran 7 yang berada di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Senin (16/5/2022).

Hasil dari muktamar antara lain, menggelar pemilihan Ketua DPP dan pengurus Dewan Syuro masa jabatan 2022 hingga 2027. Kali ini Ustaz Ali Hasan Bawazier resmi menjabat sebagai Ketua DPP Perhimpunan Al-Irsyad menggantikan pejabat sebelumnya Ustaz Yusuf Usman Baisa yang sekarang menjadi Ketua Dewan Syuro.

"Harapan kami dari muktamar ini Al-Irsyad kembali bisa berkiprah serta mampu bersinergi membina umat berkemajuan dengan pendidikan dan dakwah sesuai slogan kita," jelas Ustaz Yusuf Usman.

Tidak itu saja muktamar juga membahas terkait AD/ART tentang kemajuan umat muslim dan juga bangsa Indonesia, lewat gerakan pendidikan dan dakwah.

"Karena sejauh ini, Ponpes Al-Irsyad telah tersebar di penjuru daerah Indonesia, termasuk masjid dan juga para da'i. Demi mewujudkan gerakan tersebut, diperlukan kualitas individu yang baik. Sehingga kiprah dan peran organisasi dalam masyarakat bisa optimal," paparnya.

Program prioritas lainnya yaitu mencetak sekitar 3.300 kader untuk menjadi pribadi yang Islami dan tangguh. Al-Irsyad tengah mengembangkan metode kepengasuhan berbasis fitrah (nurani) di sekolah holistik.

"Dari situ nanti anak didik difokuskan menjadi orang yang peka dengan kepedulian sosial dan ketangguhan fisik yang mumpuni sehingga mampu menjadi pemimpin yang baik di sekitarnya, baik secara mental, fisik dan akhlak," tuturnya.

Baca juga:
Baskesbangpol Ponorogo Launching Aplikasi Sialom, Apa Itu?

Artinya, secara karakter manusianya bisa menjadi manusia yang tangguh dan juga lembut sikapnya, dan terpenting siap berjuang bagi bangsa dan negara serta agama Islam.

Ustaz Yusuf menambahkan, perhimpunan Al-Irsyad adalah ormas pecahan dari ormas sebelumnya, Al-Irsyad Al-Islamiyah yang terbentuk pada 2008.

"Kiprah ormas ini jika dirunut secara sejarah sama tuanya dengan organisasi yang sudah ada seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, sudah ada sejak 1912," ujarnya.

Baca juga:
Amiruddin Pase Terpilih Jadi Ketua Kekeluargaan Tanah Rencong Jatim

Tapi seiring berjalannya waktu, perhimpunan Al-Irsyad memisahkan diri dari ormas sebelumnya dengan alasan untuk memfitrahkan kembali misi awal organisasi yang bergerak dalam pendidikan dan dakwah agama Islam.

Hal itu pula yang menjadi fokus kiprah organisasi ke depannya. Tentu dalam mewujudkan hal itu, perlu sinergi dengan lembaga lain dan juga masyarakat.

"Ini tampak dari tema Muktamar tahun ini yang bertajuk Sinergi Membina Umat Berkemajuan dengan Pendidikan dan Dakwah," tutupnya.