Pemkot Mojokerto Kembali Gelontorkan Minyak Goreng Curah
Editor : Zaki Zubaidi Reporter : Achmad Supriyadi
Jumat, 01 Apr 2022 14:34 WIB

Masyarakat saat antre minyak goreng curah yang disiapkan Pemkot Mojokerto. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) kembali mendistribusikan minyak goreng curah bagi IKM, UMKM serta pedagang di pasar tradisional.
Pendistribusian digelar di Pasar Tanjung Anyar. Puluhan warga rela antre sambil membawa jerigen untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp14.500 sampai Rp15.500 hasil kerja dengan Rajawali Nurisindo.
Kepala DiskopUKMPerindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, pendistribusian minyak goreng tidak lagi ada subsidi dari pemerintah seperti beberapa waktu yang lalu.
"Kegiatan ini adalah yang kedua kalinya di Kota Mojokerto, minggu lalu kita lakukan di Pasar Prajurit Kulon, hari ini kita lakukan di Pasar Tanjung Anyar," kata Ani saat meninjau pendistribusian, Jumat (1/4/2022).
Ia menambahkan, prioritas yang mendapatkan minyak goreng curah ini adalah pedagang yang ada di Pasar Tanjung Anyar. Kemudian masyarakat yang ada di sekitar pasar Tanjung Anyar dan yang ketiga adalah IKM atau UMKM makanan.
"Syarat untuk mendapatkan minyak goreng ini harus sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Kalau pedagang yang ada di pasar ini rata-rata sudah memiliki NIB, bagi masyarakat di sekitar, IKM dan UMKM yang memiliki NIB menjadi prioritas di dalam pendistribusian minyak goreng," ujarnya.
Sementara itu, pengusaha krupuk tenggiri asal Kedungkwali, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Toha Mukromin menjelaskan, dirinya sangat terbantu dengan distribusi minyak goreng curah dari Pemkot Mojokerto ini.
"Kemarin usaha saya sempat berhenti selama satu bulan, sebab selain harga minyak di luaran sangat mahal hampir Rp20 ribu perkilogram, barangnya juga langka," ucap dia.
Ia berharap distribusi semacam ini terus digencarkan oleh pemerintah. Ini agar keberadaan UMKM seperti dirinya tetap bisa bertahan ditengah banyaknya kebutuhan yang juga latah ikutan naik.
"Apa-apa sekarang harganya naik, kita mencoba bertahan sebisa mungkin dengan keterbatasan modal. Mau naikkan harga krupuk pun juga tak mungkin, kwatir malah tak laku," pungkasnya.
Berita Terkait

Kota Mojokerto Masuk Lima Besar Nasional Penerapan SPM Tahun 2021
Kamis, 19 Mei 2022 14:38 WIB
Pemkot Mojokerto Raih Opini WTP 8 Kali Beruntun
Rabu, 18 Mei 2022 09:21 WIB
Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Ning Ita: Kita Utamakan Penanganan Korban
Senin, 16 Mei 2022 19:40 WIBBerita Lainnya

Pilihan Pembaca: Oknum Pilot, Kecelakaan Bus, Rombongan Pesilat
Jumat, 20 Mei 2022 07:13 WIB
Ratusan Dokter Muda Lulusan FK Unair Disebar ke Seluruh Indonesia
Kamis, 19 Mei 2022 20:37 WIB
Mas Dhito Minta APERSI Berkontribusi Bagi Pertumbuhan Ekonomi Karesidenan Kediri
Kamis, 19 Mei 2022 20:21 WIB
Fakhri Husaini Sebut 6 Pemain Asli Lamongan Berpeluang Perkuat Persela
Kamis, 19 Mei 2022 20:05 WIB