Pixel Codejatimnow.com

Pelaku Begal Payudara di Kediri Dibekuk Usai Aksinya Terekam CCTV

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Bramanta Pamungkas
Pelaku begal payudara (kaos putih hitam) saat diamankan polisi. (Foto: Dedy for Jatimnow)
Pelaku begal payudara (kaos putih hitam) saat diamankan polisi. (Foto: Dedy for Jatimnow)

Kediri - Pelaku begal payudara berhasil diamankan aparat Unit Reskrim Polsek Ngasem. Pelaku bernama Soni Agustrian, warga Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Dia ditangkap setelah aksinya terekam kamera CCTV warga.

Polisi tanpa kesulitan menangkap pelaku di rumah setelah mengetahui identitasnya. Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Unite Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Kediri.

Kapolsek Ngasem Iptu Hidayat menerangkan, aksi bejat pelaku dilakukan pada Selasa (15/03/2022). Korbannya masih berusia di bawah umur dan sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah. Pelaku melancarkan aksinya di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

"Korban aksi pelaku ini masih duduk dibangku SMP. Pihak keluarga melaporkan ke polisi langsung setelah kejadian," ujarnya, Kamis (17/03/2022).

Baca juga:
Begal Sadis Tega Bacok Satpam Wanita Pabrik Tekstil di Probolinggo

Dari rekaman CCTV, terlihat bagaimana pelaku melakukan aksinya. Pelaku mengendarai sepeda motor bernopol AG-3014-AAH sedang melintas di lokasi kejadian. Pada waktu bersamaan, korban menaiki sepeda angin seorang diri. Pelaku langsung berbalik arah dan membuntuti korban dari belakang. Setelah kondisi dirasa aman, pelaku memepet korban hingga korban terjatuh.

"Aksi tersebut terekam kamera CCTV milik warga di lokasi kejadian," terangnya.

Baca juga:
Polresta Malang Kota Warning Konten Kreator soal Isu Begal

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, petugas mengantongi identitas pelaku dan lansung melakukan penangkapan. Setelah sempat dilakukan pemeriksaan, pelaku kemudian diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak untuk diproses lebih lanjut.

"Kasusnya kami limpahkan ke unit tersebut karena korban masih berusia dibawah umur," pungkasnya.