Pixel Codejatimnow.com

Mobilitas saat Lebaran 2022 Diprediksi Meningkat, Begini Langkah Polda Jatim

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zain Ahmad
Ilustrasi mudik lebaran. (jatimnow.com)
Ilustrasi mudik lebaran. (jatimnow.com)

Surabaya - Operasi Keselamatan Semeru 2022 digelar dua pekan ke depan, mulai tanggal 1 hingga 14 Maret. Dalam operasi ini, kepolisian pun terus mengedukasi masyarakat agar tertib berlalu lintas.

Tak terkecuali saat lebaran tahun ini. Kepolisian memprediksi mobilitas masyarakat akan meningkat.

"Saat lebaran nanti. Diharapkan masyarakat betul-betul disiplin. Karena momen lebaran nanti, gelombang pergerakan kegiatan masyarakat diprediksi meningkat. Jadi pada lebaran nanti masyarakat sudah siap. Apa yang harus disiapkan saat mereka melakukan perjalanan. Apa juga yang harus disiapkan bagaimana supaya tidak terhindar dari kecelakaan," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latief Usman, Rabu (2/3/2022).

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi (Anev) pelaksanaan Operasi Keselamatan pada tahun 2020 dan 2021, Latief menyebut fatalitas kecelakaan selalu menghantui para pengendara di jalanan. Hal itu dibuktikan dari catatan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan.

Catatan kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni sebanyak 73%. Sedangkan untuk pelanggaran ketertiban lalu lintas naik hampir 100%.

"Jadi selain mengedukasi untuk disiplin tertib berlalu lintas, petugas juga tidak lupa tetap mengedukasi masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas di luar rumah," jelas Latief.

Dia mengatakan, dalam Operasi Keselamatan Semeru, petugas juga akan menyoroti delapan jenis pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga:
Polres Ponorogo Bagi-bagi Cokelat dalam Operasi Keselamatan Semeru 2024

Di antaranya pemotor tidak pakai helm, pengendara melebihi batas kecepatan, pengemudi di bawah umur, pengemudi roda empat tidak memakai sabuk pengaman (safety belt).

Kemudian pengemudi mabuk karena alkohol, pengemudi yang menggunakan ponsel, melawan arus, serta kendaraan angkutan barang yang terkategori kelebihan muatan dan melebihi dimensi kapasitas (over dimensi and over load).

"Tapi kami lakukan peneguran. Nanti akan ditindak menggunakan elektronik. Jadi dibiarkan jalan, tapi alat ETLE mobil kita akan melakukan penindakan, nanti kita akan lakukan. Sehingga masyarakat betul-betul diharapkan mematuhi ketentuan ini," paparnya.

Baca juga:
Polres Lamongan Ajak Pelajar dan Komunitas Motor dalam Operasi Semeru

Latief menambahkan, segela bentuk program edukasi tertib berlalu lintas yang terus digalakkan oleh Ditlantas Polda Jatim, pada Bulan Februari 2022 ini, juga diperuntukkan sebagai siasat menyambut momen lebaran pada pertengahan tahun.

Diperkirakan mobilitas dan pergerakan warga antar daerah bakal meningkat saat momen lebaran.

"Oleh karena itu, kita sangat berharap masyarakat benar-benar tergugah kesadaran untuk mendisiplinkan diri mematuhi aturan, rambu, dan etika berkendara di jalanan," tandasnya.