Komunitas Diduga Homo Kembali Berulah di Sumber Air Panas Kepulungan, Pasuruan
Editor : Narendra Bakrie Reporter : Moch Rois
Rabu, 26 Jan 2022 19:06 WIB

Penampakan bilik pemandian di Sumber Air Panas Kepulungan, Pasuruan setelah dibongkar (Foto: Moch. Rois/jatimnow.com)
Pasuruan - Pengelola Wisata Sumber Air Panas Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan mengaku kuwalahan membendung kedatangan komunitas diduga gay atau kaum homoseksual.
Usai pembongkaran bilik pemandian yang dihadiri Muspika Gempol pada Senin (24/1/2022) lalu, ternyata malam harinya, komunitas diduga homo tersebut kembali berulah.
"Senin malam itu mereka datang lagi. Ada beberapa orang. Lagaknya ya seperti itu (diduga homo)," jelas Humas Karang Taruna sekaligus Pengelola Pemandian Air Panas Kepulungan, Hiza Ikhromi, Rabu (26/1/2022).
Menurut Hiza, komunitas diduga homo yang datang pada Senin malam itu juga sempat berbuat gaduh. Mereka menata meja yang rencananya akan dibuat tempat jualan untuk dijadikan tempat duduk bersama.
"Akhirnya saya datangi bersama teman-teman petugas keamanan dan parkir, untuk menyuruh mereka turun," terangnya.
Tidak sampai di situ, ketika petugas jaga yang berjumlah dua orang itu lengah, beberapa orang dari komunitas diduga homo itu mematikan lampu. Padahal selain berfungsi penerangan, lampu itu untuk mencegah tindak asusila.
"Dua kali mereka sengaja mematikan lampu. Kita hanya bisa memarahinya dan mengusir," beber dia.
Setelah kejadian, karang taruna menutup lokasi pemandian pada Selasa (25/1/2022). Mereka menyiapkan beberapa banner berisi aturan-aturan yang harus ditaati para pengunjung.
"Hari ini banner berisi aturannya sudah selesai dan kami pasang. Sehingga malam ini kami buka kembali. Kalau ada yang melanggar akan kami usir," tegasnya.
Terkait upaya pencegahan, tidak ada yang berubah. Dari dua orang petugas, salah satu akan bergantian mengecek suasana di sumber air panas satu jam sekali.
"Kita bisanya masih fokus menjaga parkir kendaraan. Sebab jarak tempat parkir ke area sumber sekitar 200 meter. Selain itu ya berdoa, dijaga bareng-bareng. Kalau ada pengunjung yang dicurigai komunitas homo yang diingatkan. Karena kita tidak bisa membuktikan," tandasnya.
Berita Terkait

Pria asal Malang Meninggal di Pemandian Umum Air Panas Songgoriti, Kota Batu
Jumat, 13 Mei 2022 18:01 WIB
Gagal Curi Motor di Bangil, Pria asal Probolinggo Babak Belur Dihajar Massa
Rabu, 11 Mei 2022 16:17 WIB
Pulang Piknik dari Bromo, Mobil Pemuda Bangkalan Terperosok Jurang di Pasuruan
Rabu, 04 Mei 2022 13:20 WIBBerita Lainnya

Warga Jatim Diizinkan Lepas Masker di Area Terbuka, Khofifah: Menuju Better Life
Selasa, 17 Mei 2022 22:27 WIB
Viral Diduga Oknum Polisi Lepaskan Tembakan saat Cek Cok dengan Warga Sidoarjo
Selasa, 17 Mei 2022 21:15 WIB
Napiter Umar Patek dan Janji Setianya Terhadap NKRI
Selasa, 17 Mei 2022 20:46 WIB
Pantau Perkembangan Wabah PMK, Mas Dhito Pastikan Kabupaten Kediri Aman
Selasa, 17 Mei 2022 20:25 WIB