Pixel Codejatimnow.com

Saat Ketua Gerindra Jatim Menjadi Pembicara di Forum Bisnis Nahdliyin

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad.

Malang - Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) menggelar Business Forum di Universitas Islam Malang (Unisma). Nampak hadir beberapa tokoh penting sebagai pembicara, salah satunya Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad.

Hadi pula Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Kepala DKPP Kota Malang M Sailendra, dan anggota DPRD Jatim Hikmah Bafakih.

Pada kesempatan itu, Sadad memberikan pesan tentang pentingnya peran para pengusaha tentang recovery ekonomi pasca pandemi Covid-19 di Jatim.

"Para pengusaha punya peran penting pada masa recovery ekonomi pasca pandemi. Saya berharap pemerintah menggandeng pengusaha, terutama pelaku UMKM, dengan memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas. Baik itu akses pada perbankan maupun insentif," ujar Sadad, Minggu (28/11/2021).

Wakil ketua DPRD Jatim itu juga menambahkan, sinergitas pemerintah dengan pengusaha nahdliyin harus konsisten dibangun. Jika perlu dengan menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersedia di ruang Provinsi Jatim maupun Kabupaten/Kota.

Baca juga:
Sederet Nama yang Diusung Gerindra Jatim Maju di Pilkada Serentak 2024

Sehingga upgrade sistem dan skill Sumber Daya Manusia (SDM) bisa terus dikembangkan. Apalagi, dengan besarnya jamaah Nahdliyin di Jatim, Sadad optimis jika NU bisa lebih sukses jika konektifitas dengan pemerintah provinsi bisa terjaga. Apalagi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga memiliki darah NU.

"Pada masa seperti ini tentu sangat meringankan beban perusahaan. Karena tentu saja recovery ekonomi ini dimulai pada sisi pengusahanya. Saya optimis sinergi yang efektif antara pemerintah dan pengusaha akan mempercepat pemulihan ekonomi di Jatim," lanjutnya.

Baca juga:
Tadarus Politik di Surabaya, Gus Sadad: Ini Kegelisahan Saya, Kesadaran itu Penting

"BI memprediksi ekonomi Jatim di tahun 2022 akan tumbuh 5,0 hingga 5,8 persen. Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga telah menyampaikan optimismenya. Tentu saja optimisme tidak cukup, harus disertai dengan langkah-langkah konkret," tandasnya.