Pixel Codejatimnow.com

Kadin Surabaya Kolaborasi Bareng Bank BUMN Dukung UMKM Naik Kelas

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Pertemuan Kadin Surabaya dan Bank Mandiri di Rumah BUMN (Foto-foto: istimewa)
Pertemuan Kadin Surabaya dan Bank Mandiri di Rumah BUMN (Foto-foto: istimewa)

Surabaya - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, M. Ali Affandi bersama jajaran pengurus bertemu dengan Bank Mandiri di Rumah BUMN untuk membahas berbagai program nyata yang bisa dikolaborasikan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Mikro Banking Head Mandiri Region VIII wilayah Jawa Tiga, Luhut SP Siahaan, Area Transaction and Funding Manager (ATFM) Bank Mandiri Surabaya Basuki Rahmad Arfa Darojati dan CEO Rumah BUMN Jatim, Rizki Meizano dan perwakilan dari market place shopee.

Ali Affandi mengatakan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Kadin Surabaya ditujukan untuk menyamakan persepsi dari ke tiga lembaga, antara Kadin Surabaya, Bank Mandiri dan Rumah BUMN.

Dari penyamaan persepsi tersebut, diharapkan akan muncul program kerja nyata yang bisa direalisasikan bersama.

"Harapan Kadin Surabaya, apa yang bisa dikolaborasikan kita tetapkan. To do list dan ada deadline. Jangan sampai hanya MoU tetapi tidak ada realisasinya. Harus ada kegiatan yang bisa dikolaborasikan yang sebelumnya tidak pernah ada sehingga akan bisa mengangkat nama Surabaya. Program yang bisa dikerjasamakan juga harus memberikan kemanfaatan bersama. Eksistensi Bank Mandiri, Rumah BUMN dan Kadin Surabaya harus bisa terangkat," ujar Ali Affandi dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (23/11/2021).

Ia mengungkapkan, program yang bisa memberikan kemanfaatan bagi anggota Kadin Surabaya diantaranya adalah pembiayaan bagi UMKM, Industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) serta properti dengan mudah.

"Dukungan juga diharapkan untuk industri MICE, karena saat pandemi industri ini sangat terdepak. Padahal MICE adalah industri yang memiliki multiplier effect yang cukup luas. Beberapa program yang bisa dikerjasamakan lagi diantaranya adalah di bidang promosi, bidang UMKM dan bidang market millenial," katanya.

Mikro Banking Head Mandiri Region VIII wilayah Jawa Tiga, Luhut SP Siahaan menyambut gembira atas kunjungan tersebut dan menyatakan dukungannya atas keinginan Kadin Surabaya.

Terlebih saat ini Bank Mandiri juga telah menjalin kerjasama dengan Kadin Jatim dalam hal penguatan UMKM sehingga bisa disinergikan.

"Pasca pandemi ekonomi sudah mulai meningkat. Kita sudah rancang beberapa gebrakan yang dilakukan Bank Mandiri. Kami siap menerima masukan dari Kadin Surabaya apa yang perlu ditingkatkan, baik pelayanan ataupun UMKM. Apa yang diharapkan dari Bank Mandiri untuk dibuatkan terobosan, di bidang UMKM ataupun milenial, kita siap melaksanakan. Di bidang millenial, ada program KPR milenial atau mandiri milenial," terang Luhut.

Baca juga:
Optimisme Konsumen Kota Malang Terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat pada Februari

"Bank Mandiri, tidak hanya berbisnis. Tetapi kami juga menyediakan wadah dan tempat serta support untuk para pengusahaagarv bisa naik kelas dan ekonomi semakin baik. Harapan kami, seandainya para anggota Kadin mau memakai tempat untuk workshop kami sangat terbuka. Ketika workshop, kami akan melakukan diskusi langsung dengan pengusaha apakah mereka butuh support dari Bank Mandiri untuk pembiayaan dan lain sebagainya," tambah Area Transaction and Funding Manager (ATFM) Bank Mandiri Surabaya Basuki Rahmad Arfa Darojati.

"Ada harapan besar dari pertemuan tersebut, karena potensinya sangat luar biasa. Saya berharap, Kadin Surabaya bisa memandirikan anggotanya. Kami miliki berbagai macam produk, mulai dari properti, UMKM dan lain sebagainya. Terlebih ini juga disupport oleh Rumah BUMN," katanya.

Pada kesempatan yang sama, CEO Rumah BUMN Jatim, Rizki Meizano menceritakan bahwa Rumah BUMN itu awalnya untuk pengembangan UMKM dan kemandirian ekonomi daerah. Tetapi sejak tahun 2020 fungsi tersebut diperluas, diantaranya ada fungsi millenial.

"Di sini ada co working space. Sudah banyak asosiasi dan komunitas yang memanfaatkan Rumah BUMN sebagai rumah workshop, diantaranya asosiasi batik, asosiasi pengrajin rumah dan lain sebagainya. Tempat ini juga menjadi perantara bagi UMKM atau enterpreneur yang membutuhkan fasilitas modal kerja," katanya.

Di Jatim, lanjutnya, ada sekitar 17 Rumah BUMN. Paling barat berada di Pacitan dan paling timur berada di Banyuwangi. Ia berharap Rumah BUMN ini bisa bekerjasama dengan banyak pihak agar UMKM dan milenial bisa manfaatkan.

Baca juga:
Samator Indo Gas Perluas Jaringan Kalahkan Perusahaan Multinasional

"Kami sangat menunggu, ingin bertemu dengan teman Kadin Surabaya dan HIPMI. Semangatnya membantu UMKM naik kelas. Kami ingin berkolaborasi dengan Kadin Surabaya dan HIPMI," tandasnya.

Ketiga lembaga tersebut menyepakati sejumlah program, diantaranya adalah pertama, penawaran skema produk Bank Mandiri untuk anggota Kadin Surabaya, terkait dengan pembiayaan ataupun pembukaan rekening. Kedua adanya workshop atau talk show ataupun potcast di Rumah BUMN yang melibatkan ke tiga lembaga, yang bisa mewadahi kepentingan seluruh pihak, baik Bank Mandiri, Kadin Surabaya ataupun Rumah BUMN.

Program ketiga yang bisa dikerjasamakan adalah Pelatihan UMKM untuk naik kelas, selanjutnya sosialisasi legalitas usaha dan sertifikasi dari Kadin dan bank Mandiri dan program "Go to Campus".

"Rumah BUMN sudah berencana masuk kampus, targetnya anak kampus milenial menjadi startup dengan mendatangkan nara sumber dari Mandiri Capital, kami berharap kadin juga bergabung," pungkasnya.