Pixel Codejatimnow.com

Gelar Active Selling 2021, Upaya Kominfo Petakan dan Pecahkan Permasalahan UMKM

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Farizal Tito
Ditjen Aptika dan Kominfo RI menggelar active selling untuk UMKM di Indonesia.
Ditjen Aptika dan Kominfo RI menggelar active selling untuk UMKM di Indonesia.

jatimnow.com - Guna penguatan UMKM di era digital yang terus berkembang, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menyelenggarakan Active Selling.

Sebuah program pendampingan dan fasilitasi untuk pelaku usaha di beberapa daerah di Indonesia.

Fasilitator Program Active Selling di Jawa Timur, Fitri Rahmawati, menjelaskan, pihaknya membagi kelompok sesuai kualifikasi masing-masing UMKM. Pemetaan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan. Pasalnya, masih banyak UMKM Produsen di sektor pengolahan yang membutuhkan pelatihan dan pendampingan Active Selling.

Karena antusiasme UMKM dalam menimba ilmu digital sangat tinggi, peserta yang semula ditargetkan hanya 2.600, membludak hingga 3.900 UMKM.

“Kami bagi menjadi tiga kualifikasi. Yang pemula adalah mereka yang belum mengenal digital marketing sama sekali. Kelompok cakap adalah UMKM yang pernah menggunakan media sosial untuk bisnis," ujar Fitri, Senin (18/10/2021).

"Dan kelompok mahir adalah mereka yang sudah memakai marketplace namun belum optimal. Dengan pengelompokan ini, maka kami bisa memberikan materi yang benar-benar dibutuhkan”, imbuhnya.

Sebagai konsultan dan trainer UKM di Pulosari 17, ia melihat potensi pemasaran digital bagi UMKM sangat besar dan luas. Permasalahan yang muncul pun beragam.

Di kota dengan penduduk yang pintar dan kritis, masalahnya adalah permodalan. Di kota besar, pelatihan terkendala dengan waktu, karena umumnya UMKM lebih sibuk dalam urusan produksi. Ada juga kota yang pengusahanya masih nyaman dengan pemasaran offline.

Sebagai fasilitator, ia sering mengundang relawan UKM yang siap berbagi waktu dan ilmu untuk menambah semarak Program Active Selling.

Baca juga:
Pelindo Marine Ajak Warga Kampung Seng Berlatih APAR, Beri Edukasi K3

“Melihat kondisi psikologis yang berbeda-beda tiap kota, kami harus cermat memilih materi yang dibutuhkan agar proses pelatihan dan pendampingan menjadi lebih efektif dan efisien. Kami juga menyiapkan mentor yang berpengalaman dari kalangan akademisi maupun praktisi untuk menambah ilmu bagi para peserta Program Active Selling," sambungnya.

Pelatihan dan pendampingan dilakukan kepada UMKM dalam sisi pengembangan bisnis, komunikasi, perizinan, pengemasan dan identitas (brand). Konsennya pun bertambah ketika program Active Selling berlangsung, yakni pemasaran dengan moda digital.

Pendampingan akan tetap dilakukan terhadap UMKM yang membutuhkan meski program telah usai. Menurutnya penggunaan aplikasi-aplikasi digital sangat penting untuk membangun bisnis yang besar.

“Aplikasi agregator dan POS perlu digunakan bagi UMKM yang sudah nyaman berjualan secara online karena mampu memudahkan proses pemasaran, monitoring dan administrasi. Mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya,” jelasnya.

Baca juga:
Gelar Pelatihan Koordinator Saksi, DPC Demokrat Sidoarjo Target 6 Kursi

Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna, mengapresiasi para fasilitator yang kreatif dan bersemangat seperti Fitri dan timnya. Ia menyampaikan terima kasihnya kepada punggawa-punggawa di daerah sebagai fasilitator yang telah melengkapi kekurangan-kekurangan program Active Selling dan memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan di program berikutnya.

“Fasilitator adalah mata, tangan, dan kaki kami. Terimakasih sudah melengkapi sisi-sisi yang kurang. Terima kasih atas masukan-masukannya, kami tampung sebagai referensi untuk template program-program yang akan kami jalankan kedepannya. Tetap semangat ya kawan-kawan,” kata Nyoman.

Program Active Selling 2021 menyasar UMKM Produsen sektor pengolahan di sepuluh Kawasan Wisata Prioritas. Pelatihan dan pendampingan digelar selama bulan Juli hingga Desember 2021 kepada 26.000 UMKM Produsen sektor pengolahan di setiap daerah, dengan melibatkan sejumlah fasilitator yang telah diseleksi dan diberikan pembekalan.

Kominfo RI mengadakan program pendampingan dan fasilitasi UMKM. (Foto: Istimewa)Kominfo RI mengadakan program pendampingan dan fasilitasi UMKM. (Foto: Istimewa)