Pixel Codejatimnow.com

Unik, Ada Pohon Kelapa Bercabang Delapan di Pacitan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Mita Kusuma
Pohon kelapa milik Khatirin di  Dusun Kepuh, Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
Pohon kelapa milik Khatirin di Dusun Kepuh, Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

jatimnow.com - Pohon kelapa milik Khatirin (60) di Dusun Kepuh, Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, menjadi perhatian warga sekitar karena tumbuh subur dengan beberapa cabang. Tak sedikit orang datang untuk melihat secara langsung pohon berusia puluhan tahun itu.

Khatirin menanam pohon kelapa bercabang 8 itu sejak tahun 1980. Pengunjung dari luar kota, pernah bertandang untuk sekedar melihat atau meminta buah kelapa sebagai obat.

"Banyak yang ke sini untuk melihat. Tapi ada juga yang percaya bisa jadi obat penyakit," ujar Khatirin saat ditemui, Kamis (7/10/2021).

Bahkan, imbuh Khatirin, warga Ponorogo hingga Sampang, Madura juga pernah mendatanginya beberapa waktu lalu.

"Katanya buat obat. Tapi nggak cerita sakit apa," sambungnya.

Semula, pohon kelapa miliknya sama seperti pohon sejenis kebanyakan. Bibit kelapa ditanamnya seperti biasa dan tidak ada hal khusus perihal perawatannya.

"Saat tingginya sekitar 1.5 meter ada rencana untuk memindahkan. Tetapi urung karena melihat sudah mulai bercabang. Tapi masih cabang 2," urainya.

Baca juga:
Curi Motor Sejak SD, 5 Bocah di Pacitan Akhirnya Ditangkap Polisi

Pemindahan itu, karena pohon berdekatan dan mengganggu kandang ternak miliknya.

"Akhirnya yang ngalah kandangnya. Pohon tetap hidup, kandangnya yang pindah," tambah suami dari Sri Wahyuni ini.

Pohon kelapa pun terus tumbuh hingga bercabang delapan. Tanaman tersebut jenis kelapa hijau.

Baca juga:
Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Pacitan

"Tetapi kalau masalah buah tidak banyak. Paling sekali berbuah hanya 3 sampai 4 buah saja," terangnya.

Karena keunikannya, pernah ada pengunjung yang menawar pohon kelapa itu senilai Rp 15 juta. Namun Katirin menolaknya.

"Dua tahun lalu kalau nggak salah. Saya biarkan saja, kalau ada yang lihat (jauh-jauh) ke sini terus ternyata sudah dijual, kan kasihan," pungkasnya.