jatimnow.com - Partai Demokrat mengecam keras Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes) Budi Arie Setiadi, yang mengunggah gambar meme bertuliskan DE-MO-K-RA-T dengan tagar #BONGKARBIANGRUSUH di laman Facebook pribadinya.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut, tuduhan keji dan tidak berdasar itu tidak elok disampaikan seorang wakil menteri di Pemerintahan Indonesia.
Dia juga kembali mempertanyakan kesungguhan Wamendes Budi Arie Setiadi membantu Presiden dalam menangani Pandemi Covid-19.
"Di saat situasi negara sedang genting dan darurat Covid-19 dan banyaknya nyawa anak bangsa bergelimpangan karena kehabisan oksigen, kehabisan obat, kehabisan kamar perawatan di rumah sakit, maupun tidak mendapatkan penanganan layak selama isolasi mandiri, seorang wakil menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo malah sibuk menebar fitnah kepada kami," jelas Herzaky dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (25/7/2021).
Menurut Herzaky, seharusnya sebagai salah satu pejabat penting di kabinet, Budi Arie bisa memfokuskan tenaga, pikiran dan waktunya untuk membantu memastikan penanganan Covid-19 di desa, daerah tertinggal dan daerah transmigraso, bisa berjalan dengan lebih baik.
"Lebih baik tenaga, pikiran dan waktu Wamendes Budi Arie Setiadi, misalnya bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah pencairan dana desa yang masih sangat rendah. Padahal setiap daerah di pelosok Indonesia, termasuk desa, sangat membutuhkan dukungan dana dalam menangani Pandemi Covid-19 ini," katanya.
"Janganlah kemudian, banyak rakyat kita di desa, yang meninggal karena tidak diketahui menderita Covid-19 maupun tidak mendapatkan perawatan dan bantuan layak dari pemerintah ketika positif Covid-19, karena salah satu wakil menterinya sibuk menyebar fitnah kepada kami," imbuhnya.
Untuk diketahui, Wamendes Budi Arie mengunggah gambar meme di laman Facebook miliknya dengan caption "Dapat flyer lucu nih".
Sedangkan dalam meme itu tertulis PAKAI TANGAN ADIK-ADIK MAHASISWA LAGI UNTUK KEPENTINGAN SYAHWAT BERKUASANYA dengan tagar #BONGKARBIANGRUSUH. Lalu di bagian bawah tertulis kata DE-MO-K-RA-T.
"Sangat tegas dan jelas, Budi Arie Setiadi telah berusaha memfitnah Partai Demokrat sebagai biang rusuh dan menggunakan tangan adik-adik mahasiswa untuk kepentingan syahwat berkuasa," sesal Herzaky.
Baca juga:
Beredar Poster Stop Info Covid di Media Sosial, Satgas Jatim: Hoaks
Herzaky juga mempertanyakan mengapa di tengah semakin memburuknya situasi Indonesia karena Pandemi Covid-19, fitnah dan hoaks berupa tuduhan tak berdasar kepada Partai Demokrat semakin banyak dilancarkan pendukung pemerintah, termasuk para pendengung dan kali ini oleh seorang Wamendes.
"Kalau pola pikir seperti ini yang mendarah daging di para pendukung pemerintah, pantas saja jika nyawa rakyat tidak menjadi prioritas. Karena pemerintah bisa hilang fokus dan terkesan sibuk mengalihkan persoalan dan mencari kambing hitam," terang Herzaky.
Partai Demokrat sendiri saat ini, lanjut Herzaky, sedang fokus membantu rakyat yang sedang kesulitan karena Pandemi Covid-19 dan belum terjangkau bantuan pemerintah.
Lalu bagaimana agar yang positif Covid-19, bisa dibantu penyediaan oksigen, obat-obatan maupun pengantaran ke rumah sakit menggunakan ambulans yang dimiliki oleh kader Partai Demokrat.
Juga bagaimana agar yang isolasi mandiri, bisa mendapatkan bantuan obat dan kebutuhan harian secukupnya.
Baca juga:
Beredar Poster Seruan Aksi Tolak PPKM Darurat di Kota Pasuruan, Polisi: Hoaks
"Sangat disayangkan. Di tengah keseriusan kader-kader kami di seluruh Indonesia membantu rakyat, malah hoaks dan fitnah yang kemudian ditebar ke kami," tutur dia.
"Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Inilah semangat yang dipegang teguh oleh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia," tambah Herzaky.
Seharusnya, masih kata Herzaky, seluruh elemen pemerintah bisa memiliki semangat yang sama dan berfokus mencegah melonjaknya korban meninggal karena Covid-19.
"Daripada sibuk menebar hoaks dan fitnah. Rakyat butuh aksi nyata, bukan pencitraan tak berguna apalagi janji-janji belaka," tandas Herzaky.
