Pixel Codejatimnow.com

7 Poin Usulan PSI Soal RPJMD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2021-2026

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Anggota Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya, Tjutjuk Supariono
Anggota Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya, Tjutjuk Supariono

jatimnow.com - DPRD dan Pemkot Surabaya tengah membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.

Seluruh fraksi telah menyampaikan pandangan umum terkait Rencana Peraturan Daerah (Raperda) mengenai RPJMD tersebut.

Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya diwakili Tjutjuk Supariono mengangkat 7 program prioritas RPJMD Tahun 2021-2026 di dalam penyampaian pandangan umum fraksi.

"Dari hasil turun lapangan serta usulan dari warga Surabaya kepada PSI, kami menyoroti isu prioritas di berbagai bidang. Hasilnya ada tujuh poin usulan yang akan kami perjuangkan dalam RPJMD 2021-2026 ini," ujar Tjutjuk, Minggu (25/7/2021).

Tjutjuk berharap, usulan tersebut bisa mengubah Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi serta bisa mendompleng kebangkitan ekonomi Surabaya di tengah Pandemi Covid-19.

"RPJMD ini akan menjadi acuan penyusunan APBD dan program kerja pemerintah lima tahun ke depan. Semoga aspirasi Fraksi PSI dan warga surabaya ini bisa diperhatikan baik-baik. Kita semua berharap Kota Surabaya bisa semakin maju dan menjadi teladan baik di kancah nasional maupun internasional," harapnya

Berikut 7 poin usulan PSI soal RPJMD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2021-2026:

Baca juga:
2000 Warung Rakyat Direalisasi Bertahap, Pemkab Sidoarjo Renovasi 410 Titik Tahun Ini

1. Terkait pelayanan publik, PSI mengusulkan adanya optimalisasi pemanfaatan platform digital untuk dukcapil, karena masih banyak keluhan terkait aksesibilitas layanan dukcapil secara online.

2. Terkiat dengan usaha pemulihan ekonomi pasca pandemi, Pemkot perlu meningkatkan aksesibilitas pemasaran dan permodalan UMK. Sektor usaha perdagangan besar dan reparasi mobil/motor, pengolahan, dan jasa akomodasi serta usaha makan minum perlu menjadi fokus pengembangan karena hampir 70% ekonomi Surabaya ada di sektor ini.

3. Perlu adanya revolusi BUMD karena terjadi sederet permasalahan. Tahun 2020 realisasi pendapatan BUMD hanya 22% dan banyak yang mengalami kerugian, ditambah dengan banyaknya posisi direksi yang kosong. PD Pasar Surya secara khusus juga dinyatakan tidak sehat oleh BPK. Revolusi BUMD akan membantu memperbaiki performa ekonomi Surabaya.

4. Terkait dengan pembangunan kota, isu yang diangkat yaitu mengenai modernisasi transportasi massal untuk mengoptimalkan potensi pariwisata. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) salah satunya Suroboyo Bus perlu segera diwujudkan dan dikembangkan supaya lima tahun kedepan Surabaya bisa memiliki transportasi yang handal dan mandiri secara keuangan. Sistem pembayaran cashless dan pembangunan, dan integrasi dengan moda transportasi lain juga perlu secara bertahap dilaksanakan.

Baca juga:
Khofifah Beberkan Capaian Kinerja Pemprov Jatim Tahun 2022, Ini Indikatornya

5. Belajar dari penanganan pandemi Covid-19, Fraksi PSI melihat kurangnya kapasitas dan pemerataan fasilitas kesehatan di Surabaya. Pembangunan rumah sakit di Surabaya Timur dan Selatan perlu dipercepat agar bisa digunakan sekarang dan dipersiapkan untuk mitigasi pandemi di masa mendatang. Pembangunan puskesmas di setiap kelurahan juga harus diprioritaskan.

6. Di sektor pendidikan, akademik di Surabaya masih sangat rendah. Hal ini juga selaras dengan target nasional, yaitu peningkatan sebesar 15% sampai 20% siswa berprestasi di Indonesia, karena persentase prestasi siswa Indonesia yang masih rendah.

7. Mendorong dalam penyusunan perencanaan program dan anggaran RPJMD Kota Surabaya Tahun 2021-2026 berbasis pro gender. Hal ini disebabkan pada level Jawa Timur, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Surabaya tertinggi namun memiliki Indeks Pembangunan Gender (IPG) berada di posisi ke-9.