Pixel Codejatimnow.com

Wapres dan Gubernur Apresiasi Capaian Vaksinasi dan Prokes Warga Kota Mojokerto

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi

jatimnow.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto menyentuh angka 86,50 persen atau hampir 90 persen. Ini menjadikan capaian vaksinasi Kota Mojokerto melampaui daerah lainnya di Jawa Timur.

Tidak hanya itu, tingkat kepatuhan warga Kota Mojokerto dalam bermasker dan menjaga jarak juga mendapat prosentase cukup tinggi yakni mencapai angka 93 persen.

Data tersebut diperoleh saat pertemuan virtual dengan seluruh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Timur, bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyatakan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat yang selalu mematuhi setiap peraturan pemda di masa PPKM Darurat.

"Alhamdulillah tingkat kepatuhan menggunakan masker dan jaga jarak Kota Mojokerto di atas 93 persen. Ditambah capaian vaksinasi kita adalah yang tertinggi di Jatim, mencapai 86,50 persen. Semoga dengan ikhtiar yang kita lakukan bersama-sama dapat membuat kita segera bangkit dari Pandemi Covid-19," kata Ning Ita sapaan akrab wali kota dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (22/7/2021).

Ia menyebut hasil yang dicapai tersebut diapresiasi oleh Ma'ruf Amin dan Khofifah. Ia juga mengatakan keberhasilan itu tak luput dari antusiasme tinggi warganya dalam memerangi Covid-19 sehingga mempercepat proses pelaksanaan vaksin.

Baca juga:
Pemkot Mojokerto Tetapkan Musrenbang Tematik dengan Prioritas 3 Hal Ini

Selain itu, lanjut Ning Ita, tenaga kesehatan sangat berperan besar dalam proses pelaksanaan vaksin dalam mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Capaian-capaian ini tentu saja tidak dapat terwujud tanpa kerja sama yang baik dari masyarakat seluruhnya. Semoga dengan rujukan ini, relaksasi aturan PPKM akan kita dapatkan di tanggal 26 Juli nanti. Karena progress Kota Mojokerto dalam mengurangi kasus penularan sudah signifikan," tuturnya.

Namun, ia mengatakan dirinya tak bisa menghentikan masa perpanjangan PPKM sampai 25 Juli nanti dan meminta maaf atas keputusan berat yang harus dilakukannya, sesuai aturan pemerintah pusat.

Baca juga:
Jadwal Layanan Publik di Mojokerto Selama Ramadan, Pj Wali Kota: Tetap Normal

Hanya saja, Ning Ita menyebutkan akan ada percepatan pemerintah pusat dalam mengupayakan percepatan pendistribusian bansos di masa perpanjangan PPKM Darurat ini. Ia juga akan berupaya agar Kota Mojokerto mendapatkan relaksasi PPKM, sehingga warganya bisa kembali bekerja dan mencari nafkah lagi.

"Saya pribadi dan selaku wali kota nyuwun pangapunten ingkang kathah kagem seluruh masyarakat (mohon maaf sekali dengan semua masyarakat). Karena berdasarkan pemerintah pusat, kita terpaksa harus memperpanjang PPKM hingga tanggal 25 Juli nanti. Mengingat persebaran kasus di tingkat nasional belum juga menurun," pungkasnya.