Pixel Codejatimnow.com

Lonjakan Covid-19 Bangkalan, Kasus Aktif Terpusat di Tiga Kecamatan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Rakor penanganan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura
Rakor penanganan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura

jatimnow.com - Forkopimda Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan Covid-19, khususnya untuk Bangkalan, Madura. Rakor dilakukan menyusul temuan Corona Varian India atau B1617.2 atau delta dari tiga pasien asal Bangkalan dan Bojonegoro.

Rakor yang dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono itu digelar Senin (14/6/2021) malam di Makodam V/Brawijaya.

Rakor juga dihadiri Kasdam V/Brawijaya, Danrem 084 Bhaskara Jaya, PJU Kodam V/Brawijaya, PJU Polda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, Kadinkes Provinsi Jatim, Ka Kesbang Pol Provinsi Jatim, Plt Kalaksa BPBD Jatim, Kepala Satgas Covid-19 Jatim, Dandim 0829/Bangkalan, Kapolres Tanjung Perak, Kapolres Bangkalan dan Bupati Bangkalan.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto mengatakan, ada penambahan kasus baru Covid-19 di Bangkalan sebanyak 65 orang, dengan kasus aktif 539 orang yang terpusat di Kecamatan Arosbaya, Bangkalan dan Klampis.

"Laksanakan penyekatan di perbatasan Bangkalan dan Surabaya dengan melaksanakan swab antigen terhadap seluruh masyarakat dari Madura. Hal tersebut untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur," tegas Suharyanto.

Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan meliputi pelaksanaan 3T dan 5M di zona merah, penutupan tempat makan dan tempat ibadah di zona merah dan perketat pelaksanaan operasi yustisi.

"Terus laksanakan pembagian masker dan bansos kepada masyarakat serta melaksanakan penggalangan terhadap tokoh agama dan masyarakat, untuk mengimbau mematuhi protokol kesehatan, guna percepatan memutus mata rantai Covid-19," jelas Nico.

Nico juga menyampaikan jika untuk melaksanakan apel pagi di posko penanganan Covid-19 di Bangkalan, untuk melakukan monitoring, evaluasi serta berdiskusi terkait perkembangan situasi terkini di wilayah masing-masing.

Baca juga:
Melintasi Suramadu, Warga Wajib Tunjukkan SIKM atau SKS di Sisi Bangkalan

"Publikasikan kepada masyarakat, setiap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh satgas Covid-19 dalam menanggulangi lonjakan kasus di Kabupaten Bangkalan dan melakukan pengetatan penyekatan. Apabila dalam beberapa hari ke depan angka penambahan Covid-19 di Bangkalan masih tinggi, untuk mencegah penyebaran di daerah lainnya di Jatim," tambahnya.

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menyebut, dari hasil pemeriksaan sampel pada 6 Juni, ditemukan Corona Varian Baru asal India di Bangkalan. Terkonfirmasi bahwa terdapat warga Bangkalan non-Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terjangkit.

"Varian baru asal India ini sudah tersebar secara lokal," sebutnya.

Saat ini di Bangkalan diberlakukan tanda berupa stiker warna merah di depan rumah warga, untuk menandakan bahwa rumah tersebut digunakan isolasi mandiri pasien Covid-19.

Baca juga:
PTM SMA/SMK di Bangkalan, Dindik Jatim Tunggu Persetujuan Gugus Tugas Covid

Dan saat ini, tingkat kesadaran masyarakat Bangkalan sudah mulai meningkat dalam menerapkan protokol kesehatan serta meningkatnya jumlah masyarakat yang bersedia dilakukan swab.

Hal itu terbukti dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, di RSU Bangkalan jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia ada 184 TT. Sebanyak 171 TT,
RSUD untuk isolasi terisi 134 TT. Sementara BOR ICU 13 TT terisi 5 TT.

Balai diklat untuk menampung pasien positif tersedia 74 TT. Ada 10 pasien, 50 proses evakuasi dengan total 60 pasien. Untuk BLK menampung PMI yang meneruskan isolasi 5 hari. Serta Tersedia 50 TT, berisi 17 penghuni sedang menunggu hasil PCR.

Testing dan tracing juga terus dilakukan di beberapa titik. Hari ini 13 titik dan 489 orang diswab.