Pixel Codejatimnow.com

Siswa Surabaya Terancam Tak Bisa ke SMAN akibat NISN Ganda, Ini Kata Dispendik

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Ni'am Kurniawan
Viko dan Miko, orangtuanya
Viko dan Miko, orangtuanya

jatimnow.com - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menyebut Viko Putra Ries Miko yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ganda telah masuk ke dalam daftar dan telah dikoordinasikan dengan pihak pusat.

"Memang murni dari aplikasinya pusat. Itu pun berlakunya nasional sehingga di sini kami masih coba koordinasi dengan mereka. Statusnya bagaimana sih, terkait dengan NISN putranya Pak Miko itu. Nah ini memang yang sedang coba kita bantu beliau karena memang kemarin sudah mengadu ke kami. Kami coba bantu menyelesaikan yang NISN nya," ujar Plt Kepala Bidang Sekolah Menengah Dispendik Surabaya, Tri Aji Nugroho saat dikonfirmasi, Rabu (2/5/2021).

Baca juga: Punya NISN Ganda, Siswa di Surabaya Terancam Tak Bisa Lanjutkan ke SMA Negeri

Ia mengatakan, NISN yang dimiliki siswa bukanlah kehendak dari pemerintah daerah dalam hal ini Pemkot Surabaya.

Terkait penerbitan nomor, seluruhnya dilakukan oleh Kementerian Pendidikan. Ia mengaku belum menemukan jalan keluar terkait kasus yang menimpa Viko.

"Jadi, berkaitan dengan NISN memang saat ini memang masih kami bahas juga di internal. Karena NISN ini yang menerbitkan dari teman-teman pusat," jelasnya.

Terkait dengan PPDB yang dilakukan Viko, Aji juga mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Karena, dalam proses PPDB SMA seluruhnya dikendalikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Baca juga:
Punya NISN Ganda, Siswa di Surabaya Terancam Tak Bisa Lanjutkan ke SMA Negeri

"Kalau dari sisi pendaftaran kembali, kita memasrahkan pada proses seleksi yang dilakukan provinsi. Kita tidak mungkin bisa mengintervensi itu," katanya.

Meski demikian, ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim tentang nasib yang dialami Viko.

"Ini PPDB nya SMA ya. Jadi kalau SMA kan kita tahu teman-teman provinsi yang mengelola untuk PPDB tersebut. Jadi memang pada waktu itu kami sudah koordinasikan dengan teman-teman provinsi dan putranya beliau sudah mendapatkan pin. Sudah dapat dan sudah daftar kok," katanya.

Sebelumnya Miko Saleh orang tua dari Viko telah datang ke Kantor Dispendik Surabaya untuk meminta kejelasan terkait NISN anaknya.

Dengan hasil Dispendik Surabaya menjanjikan akan membantu anaknya untuk mendaftar ke SMAN. Miko menyebut bahwa anaknya sudah memilih tiga sekolah sesuai zonasi, tetapi belum mendapatkan kejelasan akan diterima di mana.

Viko memiliki NISN ganda yaitu nomor lama 0045615866 dan nomor baru 0046700685.

"Awalnya karena anak saya pindah saat kelas 3 SD. Di sekolah berikutnya ada pergantian verifikasi NISN. Waktu saya daftar melalui PPDB online tahun ajaran 2021-2022, tidak dapat dibuka," kata Miko Saleh.