Pixel Codejatimnow.com

Patuhilah Prokes di Trenggalek Bila Tak Ingin Didatangi Sosok Pocong!

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Hantu pocong saat beraksi di di Simpang Tiga Widowati, Trenggalek
Hantu pocong saat beraksi di di Simpang Tiga Widowati, Trenggalek

jatimnow.com - Bagi warga Trenggalek, menaati protokol kesehatan (prokes) adalah hal yang wajib dilakukan. Sebab bila melanggar prokes, mereka bisa didatangi sosok hantu pocong.

Ya, sosok pocong itu sengaja dibuat Satlantas Polres Trenggalek untuk membantu melakukan sosialisasi, teguran, penindakan sekaligus membagikan sarana menaati prokes, seperti masker.

Sosok pocong itu bakal ikut terjun ke jalan, menyasar para pengguna jalan yang tak taat prokes. Upaya itu dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Trenggalek.

Kali ini, sosok pocong itu dibawa Satlantas Polres Trenggalek di Simpang Tiga Widowati. Penampakan pocong ini membuat sebagian pengguna jalan terkejut. Beberapa saat kemudian mereka tersenyum, setelah mengetahui bahwa pocong itu sebenarnya manusia.

Dalam aksinya, pocong itu mengajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan dengan membawa poster bertuliskan 'Pakai Masker, Selamatkan semua'.

Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Imam Mustolih mengatakan, lokasi itu dipilih dengan pertimbangan merupakan pintu masuk menuju pusat Trenggalek dengan arus lalu lintas yang cukup padat sehingga pesan yang disampaikan bisa menjangkau lebih luas.

Hantu pocong saat beraksi di di Simpang Tiga Widowati, TrenggalekHantu pocong saat beraksi di di Simpang Tiga Widowati, TrenggalekHantu pocong saat beraksi di di Simpang Tiga Widowati, TrenggalekHantu pocong saat beraksi di di Simpang Tiga Widowati, Trenggalek

"Kita ingin menyampaikan pesan bahwa bahaya Covid-19 itu nyata. Mengingatkan bagaimana pentingnya protokol kesehatan. Bukan saja untuk melindungi diri kita sendiri tetapi juga keluarga dan orang lain," ungkap Imam, Jumat (21/5/2021).

Baca juga:
Percaya Pohon Randu Dihuni Hantu? Itu Akal-akalan Belanda, Ini Faktanya

Menurut Imam, Polres Trenggalek juga melakukan kampanye protokol kesehatan di berbagai media sosial seperti di Twitter milik akun Satuan Kepolisian Bumi Menak Sopal.

Imam menambahkan, kegiatan ini pada dasarnya merupakan aksi teatrikal yang bercerita tentang kematian sia-sia akibat tidak mematuhi protokol kesehatan di saat Pandemi Covid-19.

"Nah, si pocong ini adalah media yang menyampaikan ini lo yang terjadi jika anda tidak mematuhi protokol kesehatan. Kami juga menghadirkan sosok tenaga kesehatan menggunakan baju hazmat yang sudah bekerja keras untuk menyelamatkan masyarakat," ungkapnya.

Alumni Akpol 2008 ini juga menyebut, pihaknya juga membagikan 300 pamflet dan masker kepada pengendara dan pengguna jalan yang melintas.

Baca juga:
Healing dan Kuliner Kediri, Pocong Mabuk Miras, Tewas Berangkat Yasinan

"Kami petugas kepolisian tak pernah lelah memberikan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat Trenggalek. Kami berharap dengan kampanye ini bisa menggugah kesadaran masyarakat pentingnya prokes mendukung Kabupaten Trenggalek menuju zona kuning," bebernya.

Sementara Novi, warga Karangsoko menjelaskan, dirinya cukup mengapresiasi langkah kepolisian yang seperti tak pernah lelah terus mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan termasuk dengan menghadirkan sosok hantu pocong yang cukup familiar di Indonesia.

"Sempat kaget tadi, tapi keren sih. Pesannya mengena dan saya mengajak kepada semua orang khususnya di Trenggalek agar selalu taat protokol kesehatan," pungkasnya.