Pixel Codejatimnow.com

Wow, Para Lansia di Jatim ini Tetap Bugar Selama Masa Pandemi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Para lansia dalam Komunitas Senioret Global the Universal Line Dance (SG ULD) Jatim tetap bugar di masa pandemi
Para lansia dalam Komunitas Senioret Global the Universal Line Dance (SG ULD) Jatim tetap bugar di masa pandemi

jatimnow.com - Komunitas Senioret Global the Universal Line Dance (SG ULD) Jawa Timur mengajak masyarakat lansia tetap berlatih line dance di rumah untuk merawat ingatan dan kebugaran selama Pandemi Covid-19.

Pembina SG ULD Jatim, Lily Suryadi mengatakan, latihan line dance di rumah akan sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran.

Katanya, berlatih line dance juga turut untuk memenuhi target yang tertera pada tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pertama ULD Indonesia yang digelar secara daring, pada Sabtu (27/3/2021), yaitu 'Bugar 2045'.

"Yang takut keluar rumah juga tetap diminta latihan di rumah. Bisa memakai gerakan yang sudah dipelajari atau koreo baru yang dikirim lewat video dari instruktur," ujar Lily, Minggu (28/3/2021).

Menurut Lily, meskipun pandemi, peminat ULD terus bertambah. Sebab selain para lansia, anggota SG ULD juga banyak dari kalangan ibu muda dan remaja. Bahkan dari kalangan muda yang mengikuti bisa meraih berbagai kejuaraan ULD di berbagai daerah hingga tingkat ASIA.

Para lansia dalam Komunitas Senioret Global the Universal Line Dance (SG ULD) Jatim tetap bugar di masa pandemiPara lansia dalam Komunitas Senioret Global the Universal Line Dance (SG ULD) Jatim tetap bugar di masa pandemi

"Saat ini kami punya tujuh instruktur di wilayah Jatim dan bertambah 14 instruktur di cabang yang sudah mendapat sertifikasi. Para instruktur ini yang membantu kami latihan, karena kami punya 8 cabang, 105 sanggar dan 2.001 anggota," ujarnya.

Baca juga:
Lansia di Kediri Tewas Terbakar Dalam Rumah saat Suami Tarawih

Sementara Ketua SG ULD Jatim, Tatik Toha Ali Husein menambahkan, saat pandemi banyak anggota yang memilih latihan sendiri di rumahnya.

Dia menyadari bahwa biasanya kelompok latihan yang digelarnya di tiap sanggar bisa diikuti hingga 200 peserta. Namun saat pandemi, pihaknya tetap menggelar latihan dalam skala kecil dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, yaitu hanya diikuti 15 hingga 20 anggota.

"Selain kelompok kecil di sanggar, juga ada kelompok kecil berisi dua atau tiga anggota bersama instruktur di rumah. Dan biasanya juga bisa berlatih bersama anggota lain lewat zoom," tambahnya.

Baca juga:
Antisipasi Bencana, Nasabah Lansia BSI Gresik, Tewas Tertabrak KA

Dikatakan Tatik, SG ULD memang didominasi lansia sehingga kadang mengalami kesulitan saat latihan dengan instruktur secara daring. Sehingga tidak jarang mereka dibantu anak atau cucu mereka yang paham dengan gadget untuk berlatih di rumah.

"Kadang juga dikirim berupa video latihan koreo baru dari instruktur. Kalau begitu gampang tinggal diputar saja videonya. Kami sekarang punya 71 koreografi," ungkap Tatik.