Pixel Codejatimnow.com

Melihat Troli Peti Jenazah Korban Covid-19 Karya UK Petra Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Troli peti jenazah korban Covid-19 karya UK Petra Surabaya disumbangkan kepada petugas pemakaman TPU Keputih
Troli peti jenazah korban Covid-19 karya UK Petra Surabaya disumbangkan kepada petugas pemakaman TPU Keputih

jatimnow.com - Enam orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya menciptakan troli peti jenazah korban Covid-19 anti selip yang didesain khusus menggunakan roda 'tank'.

Mereka adalah Fandi D Suprianto, Yopi Y Tanoto, Amelia, Ian H Siahaan, Ivan Christian dan Guntar Henjaya.

Inovasi yang dirancang menghabiskan biaya Rp 15 juta dan menyesuaikan petugas pemakaman di musim penghujan itu dirakit di PT. Santo Indonesia. Troli itu sudah dihibahkan ke pengelola TPU Keputih, Surabaya pada Senin (8/3/2021).

Ketua Tim, Fandi D Suprianto mengatakan, troli itu diharapkan mampu meringankan para petugas penggali dan pengubur jenazah saat mengusung peti jenazah dari ambulans menuju liang lahat pada musim hujan.

"Maka dari itu kami kemudian membuat alat bantu khusus ini, menyesuaikan kebutuhan yang ada di TPU Keputih. Menurut survei dan informasi dari DKRTH, sifat tanah di Keputih memang berbeda. Sifat tanahnya akan keras jika musim kemarau dan menjadi sangat becek dan berlumpur serta mudah ambles saat musim penghujan," ujar Fandi, Kamis (11/3/2021).

Alat ini dirancang khusus agar proses mengangkat jenazah dapat digantikan dengan frame pada meja yang dapat didorong maupun ditarik dengan menambahkan bagian handle.

Troli peti jenazah korban Covid-19 karya UK Petra Surabaya disumbangkan kepada petugas pemakaman TPU KeputihTroli peti jenazah korban Covid-19 karya UK Petra Surabaya disumbangkan kepada petugas pemakaman TPU Keputih

Baca juga:
Mahaiswa ITS Gagas Modifikasi Aspal dari Limbah Lumpur dan Kelapa Sawit

"Untuk memudahkan pemindahan peti, maka tim kami memilih menggunakan roda dengan roller. Sedangkan mengatasi tanah yang becek atau berlumpur di waktu penghujan, digunakan sistem roda-rantai agar tetap dapat dijalankan di lahan yang becek," jelasnya.

Alat yang dirancang selama dua bulan itu hampir sama dengan troli peti jenazah pada umumnya. Namun ciri khas inovasi ini terletak pada rodanya yakni menggunakan roda yang menyerupai roda 'tank'. Dan troli ini sangat cocok untuk sifat tanah di TPU Keputih.

Ukuran troli ini berdimensi panjang 2320 mm, lebar 470 mm dan tinggi 660 mm. Dengan spesifikasi menggunakan frame dari besi sedangkan rodanya dari karet dan besi, berat troli ini mencapai 165 kilogram.

"Meski mencapai berat diatas 100 kilogram akan tetapi sangat ringan jika secara bersamaan didorong dan ditarik oleh masing-masing satu orang petugas," ungkap Fandi.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Buka Lomba Inovasi Kota Inovboyo 2024, Buruan Daftar!

Alat ini kini telah berada di TPU Keputih untuk membantu para pekerja. Seperti halnya yang diungkapkan Zulfan salah satu petugas pemakaman di TPU Keputih Surabaya.

Menurut Zulfan, alat tersebut sangat membantu kinerjanya dan sangat menghemat tenaga.

"Alat ini sangat membantu kami. Biasanya peti COVID-19 ini diangkat oleh empat hingga lima orang tetapi dengan alat ini cukup hanya dibutuhkan tiga orang saja, jadi bisa menghemat tenaga," tandas Zulfan.