Pixel Codejatimnow.com

Jalan Penghubung Dua Desa di Kabupaten Mojokerto Ambles

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Jalan penghubung dua desa di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang ambles
Jalan penghubung dua desa di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang ambles

jatimnow.com - Jalan penghubung antar Desa Mojolebak dan Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ambles. Jalan yang tepat berada di sebelah Sungai Marmoyo itu terputus dan ditutup.

Akibat terputusnya jalan itu, warga harus memutar lebih jauh sekitar 1 kilometer saat menjalankan aktivitas. Karena jalan itu sudah tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat maupun roda dua.

Salah satu warga, Jamin (56) mengatakan, material tanah dan aspal ambles karena tergerus derasnya air Sungai Marmoyo yang berada di bawah jalan penghubung dua desa tersebut.

"Penyebabnya hujan terlalu deras, sungai tidak mengatasi menampung air. Putusnya jalan ya terganggu, harus mutar satu kilometer," ujar Jamin, (13/2/2021).

Jamin menambahkan, dulu sebelum ada saluran air, terdapat pipa besi untuk saluran air dari sungai. Namun sekarang pipa besi itu tidak digunakan.

Baca juga:
Perbaikan Jalan Bandung yang Ambles di Kota Malang Usai, Kendaraan Bisa Lewat

"Sekarang saluran air ini putus bersama jalan yang ada di atasnya dan materialnya terbawa arus Sungai Marmoyo," tambahnya.

Sementara Danramil 0815/07 Jetis Kapten Kav Rohyadi menjelaskan, amblesnya jalan penghubung dua desa itu terjadi sejak 22 Januari 2021.

"Pihak terkait mulai dari desa, kecamatan, BPBD, PUPR, koramil dan polsek sudah melakukan rapat koordinasi untuk ditindaklanjuti sampai ke atas," paparnya.

Baca juga:
Jalan Ambrol di Jalan Bandung Kota Malang, Apa Penyebabnya?

Untuk mencegah agar warga tidak melintas, lanjut Rohyadi, jalan itu ditutup dengan cara diberi batas menggunakan bambu.

"Harapannya diberi pembatas bambu agar warga tidak ada yang melewati apalagi waktu malam hari sangat berbahaya. Kapan akan diperbaiki kita masih menunggu belum tahu, tinggal menunggu realisasi kedepan, langkah-langka sudah kita lalui mulai dari desa hingga dinas terkait," pungkasnya.