Pixel Codejatimnow.com

Gelar Musrenbangcam, Banyuwangi Fokus Pemulihan Ekonomi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Rony Subhan
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka musrenbang tingkat kecamatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Sempu pada Kamis (28/1/2021).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka musrenbang tingkat kecamatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Sempu pada Kamis (28/1/2021).

jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta para camat fokus pada program pemulihan ekonomi pada 2022. Caranya dengan mendukung dan mengoptimalkan penguatan sektor strategis yang berbasis pembangunan perdesaan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Anas saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Sempu, Kamis (28/1/2021). Musrenbangcam ini adalah langkah awal untuk menyusun program pembangunan Tahun 2022.

Musrenbangcam diikuti sekitar 5.000 partisipan yang tersambung secara online di 25 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi. Termasuk diikuti secara virtual dari desa, OPD, perguruan tinggi hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Bupati Anas mengatakan, Musrenbangcam Tahun 2022 difokuskan untuk menata kembali perekonomian daerah yang mengalami penurunan sejak Pandemi Covid-19 melanda.

"Bila diibaratkan seperti HP, restart perlu dilakukan agar berfungsi normal kembali. Nah saat ini perekonomian kita sedang restart karena pandemi. Dan yang akan kita lakukan adalah great restart, yaitu restart yang sekaligus menyiapkan rencana-rencana tepat, untuk pemulihan ekonomi ke depan, dalam hal ini berbasis pembangunan desa," tuturnya.

"Setiap kecamatan dan desa telah kami kirimkan masing-masing peta tantangan dan peluang yang harus diselesaikan. Harapannya agar desa dan kecamatan bisa fokus apa yang perlu digarap," tambah Bupati Anas.

Bupati Anas melanjutkan, daerah telah menetapkan fokus pembangunan berbasis pedesaan tersebut melalui tiga sektor strategis. Yakni pertanian, UMKM dan pariwisata. Pertanian di dalamnya termasuk sektor perikanan, perkebunan dan kehutanan. Selama pandemi, sektor pertanian tetap tumbuh positif.

"Alhamdulillah bidang pertanian tetap tumbuh positif. Bahkan sejumlah sektor pertanian mampu melampaui target yang telah ditetapkan. Salah satunya luas tanam padi tercapai 123 ribu hektar dari target 121 ribu hektar," sambungnya.

"Atas hal ini pada Tahun 2021, Banyuwanngi mendapatkan penambahan subsidi pupuk sebesar 36,5 persen dari 111.482 ton menjadi 150.025 ton," sambungnya.

Baca juga:
Berikut Isi Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025 Pemprov Jatim

Sedangkan fokus pembangunan berbasis desa di sektor pariwisata daerah akan terus mendorong peningkatan kualitas destinasi dan atraksi, pengembangan promosi, pemberdayaan kelompok pariwisata berbasis komunitas.

"Tentunya hal ini akan dilakukan seiring dengan pulihnya aktivitas warga setelah dilakukannya vaksinasi massal yang saat ini telah dimulai," ujarnya.

"Sedangkan di sektor UMKM, mendorong usaha mikro naik kelas melalui peningkatan kualitas dan produktivitas, fasilitasi branding dan marketing, go digital dengan pendampingan menyeluruh dan terintegrasi. Kami meminta kepada para camat untuk bisa bersinergi dengan desa guna merealisasikan semua program tersebut," papar Bupati Anas.

Selain tiga fokus pembangunan tersebut, masih ada urusan lain yang harus didorong oleh para camat di Tahun 2022. Di antaranya pembangunan pendidikan dan kesehatan hingga penurunan angka kemiskinan.

Baca juga:
Pj Wali Kota Batu Minta Arah Pembangunan Selaras Perlindungan Lingkungan

Untuk bidang pendidikan Anas meminta kecamatan memonitor langsung menyisir anak putus sekolah, serta berupaya meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama sekolah (HLS).

Dalam kesempatan itu, Anas juga memaparkan sejumlah kecamatan dengan angka putus sekolah, jumlah kelas rusak, stunting, yang tertinggi di Banyuwangi.

Bupati Anas juga meminta para camat untuk aktif berkoordinasi dengan PKK sebagai penggerak posyandu yang menjadi ujang tombak kesehatan ibu dan anak. Khususnya untuk mengatasi kasus stunting dan kematian ibu.

"Perkuat peran PKK dan posyandu, alokasikan tambahan gizi untuk ibu dan balita. Optimalisasikan peran motivator gizi, kader posyandu dan kelompok pendamping ASI," pungkas Bupati Anas.