Pixel Codejatimnow.com

Opini

Mengintip Kekayaan Risma

Editor : Redaksi  

jatimnow.com - Tri Rismaharini yang kini telah resmi menjadi Menteri Sosial (Mensos) semasa menjabat wali kota Surabaya bicara ke media dan publik jika tidak mempunyai uang, apalagi jika disinggung mengenai isu calon gubernur hingga calon presiden 2024.

Sebenarnya berapa harta kekayaan Risma yang menjadi Wali Kota Surabaya selama hampir dua periode itu?

Seperti dilaporkan CNNIndonesia.com pada Selasa, 22/12/2020 Pukul 18:23 WIB, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (e-lhkpn) KPK, Risma terakhir kali melaporkan harta pada 27 Maret 2019. Hartanya mencapai Rp7,1 miliar.

- Tanah dan Bangunan seluas 112 meter persegi/ 90 meter persegi Rp232.662.000;

- Tanah dan Bangunan seluas 90 meter persegi/ 50 meter persegi Rp152.690.000;

- Tanah dan Bangunan seluas 135 meter persegi/ 133 meter persegi Rp1.650.000.000; dan

- Tanah dan Bangunan seluas 264 meter persegi/ 338 meter persegi Rp4.445.900.000.

Risma juga melaporkan kepemilikan mobil Toyota Kijang Innova 2.4 Q AT Tahun 2016 dan Mitsubishi Pajero SPR 2 4L Dakar Tahun 2017 yang dijumlah seharga Rp 985.000.000.

Sementara harta bergerak lainnya yang dilaporkan politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu bernilai Rp 85.000.000, serta Kas dan setara Kas Rp 580.481.649. Risma juga memiliki utang sebesar Rp 952.478.703, sehingga total kekayaan dia sebesar Rp 7.179.254.946.

Baca juga:
Pentingnya Growth Mindset bagi Humas

Menurut kompas.com, wanita kelahiran Kediri yang memenangi dua kali Pilkada Kota Surabaya, periode 2010-2015 dan 2015-2020  itu pertama kali menjabat Wali Kota Surabaya tahun 2010, total kekayaan yang dilaporkan ke KPK sebesar Rp 531,27 juta.

Lalu, pada tahun 2015 atau awal periode keduanya menjabat sebagai wali kota, harta yang dilaporkan ibu Fuad Benardi itu tercatat sebesar Rp 1,387 miliar.

 

Penulis adalah:

Baca juga:
Blended Learning Stikosa-AWS, Misi Pendidikan Tinggi Berstandar Internasional

Budi Sugiharto

Wartawan jatimnow.com

 

*jatimnow.com tidak bertanggung jawab atas isi opini. Opini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis