Pixel Codejatimnow.com

Mensos Bagi Bansos di Ponorogo 'Dikawal' Pejabat Pemkot Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Mensos Risma saat memberikan bansos di Ponorogo
Mensos Risma saat memberikan bansos di Ponorogo

jatimnow.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) mengunjungi para tuna grahita di Desa Krebet, Kecamatan Jambon dan Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Minggu (27/12/2020).

Dalam kunjungannya ini, Risma tampak didampingi beberapa pejabat Pemkot Surabaya. Di antaranya, Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya M. Fikser, Kepala Bagian Humas Febriadhitya Prajatara, Kadishub Irvan Wahyudrajad dan Kabag Umum Wiwiek Widiyanti.

Di Ponorogo, Risma memberikan bantuan door to door. Dia mengaku bahwa sekalian dari pulang kampung di Surabaya menuju Jakarta, sehingga mampir di Ponorogo. Di lokasi tidak terlihat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Pernah dengar ada warga yang menurut saya harus diperhatikan. Ini tidak bisa dibiarkan. Semakin lama semakin berat dan akan terus bergantung ke orang lain. Nah ini tidak bisa," ujar Risma.

Risma mengaku ke Desa Krebet dan Karangpatihan tidak hanya memberi bantuan. Namun juga membawa bibit lele. Ke depan dia akan melihat progresnya.

Mensos Risma saat memberikan bansos di PonorogoMensos Risma saat memberikan bansos di Ponorogo

"Kalo bagus bisa diberdayakan untuk yang lain. Artinya bahwa saya juga dengar hanya makan tertentu kalo ada pembagian. Itu tidak bisa," terangnya.

Risma juga menjelaskan pengalamannya di Surabaya bisa menyelesaikan hal-hal semacam ini. Tugasnya memang berat. Menurutnya, angka tuna grahita cukup tinggi di Ponorogo. Karena itu tidak bisa diam saja. Sehingga kunjungan tidak hanya memberi bantuan.

Baca juga:
Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Beras untuk 700 Warga Korban Banjir

"Saya kepingin bantuan ini sustainable, bisa terjaga. Saya akan komunikasi dengan pemda. Mungkin bisa kerjasama kemenkes gimana penanganan dari sisi kemenkes," tambahnya.

Disinggung kenapa Ponorogo menjadi daerah pertama yang mendapat kunjungan. Menurutnya Bumi Reog bukan prioritas.

"Ini sekali jalan ke Jakarta. Pulang usahakan mampir yang dekat. Daerah lain juga. Saya komunikasi Rektor Universitas Papua, NTT dan Cendrawasih. Tujuannya adalah ini bukan masalah kebudayaan. Yang pahami antropologi ya kajian dari universitas. Supaya saya tidak salah," paparnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya, M. Fikser bersama wartawan salah satu media online yang bertugas di Ponorogo (Foto: WA grup Bicara Surabaya)Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya, M. Fikser bersama wartawan salah satu media online yang bertugas di Ponorogo (Foto: WA grup Bicara Surabaya)

Baca juga:
2.067 warga KPM di Mojokerto Terima Bantuan Cadangan Pangan Tahap Ketiga

Sementara Fikser membenarkan bahwa dirinya mendampingi Risma di Ponorogo.

"Iya tapi bukan berarti sudah pindah Kemensos," jawab Fikser saat dikonfirmasi jatimnow.com.

Fikser juga bertanya apakah ada yang salah dalam keikutsertaannya mendampingi Risma ke Ponorogo tersebut.

"Apa ada yg salah?" tanya Fikser.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.