Pixel Codejatimnow.com

Banyuwangi Salurkan BLT DD Tahap II Bagi Warga Terdampak Covid-19

Editor : Redaksi  
Penyerahan BLT pada warga Banyuwangi yang disaksikan Bupati Anas
Penyerahan BLT pada warga Banyuwangi yang disaksikan Bupati Anas

jatimnow.com - Kabupaten Banyuwangi mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) tahap II kepada warga terdampak Pandemi Covid-19.

Saat ini, dana BLT yang sudah disalurkan ke warga terdampak Corona di Banyuwangi mencapai Rp 74,787 Miliar.

Bupati Banywuangi Abdullah Azwar Anas menyaksikan langsung melalui sambungan digital penyerahan BLT DD tahap II yang dilakukan kepada warga terdampak di Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung.

Dikatakan Anas, BLT tahap I sebesar Rp 63,811 Miliar telah disalurkan secara tuntas kepada 35.451 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Banyuwangi. Pada tahap II ini, total BLT DD yang dianggarkan senilai Rp 31,905 Miliar.

"Jadi anggaran total BLT DD pada tahun 2020 ini akan mencapai Rp. 94,716 miliar yang diterima oleh 35.451 KPM. Semoga bantuan ini bisa meringankan kebutuhan warga di masa pandemi ini," kata Anas dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (23/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Anas pun kembali mengingatkan warga agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, laju penyebaran Covid-19 di Banyuwangi masih cukup tinggi.

"Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa pakai masker saat keluar rumah. Jangan jajan sembarangan di pinggir jalan. Kalau terpaksa beli di luar, pilih warung yang protokol kesehatannya ketat. Jangan masuk kalau penjualnya tidak maskeran. Ini harus kita perhatikan agar terhindar dari Covid-19," ujar Anas.

Ia juga meminta jajaran kecamatan, desa, dusun, hingga RT/RW mulai bersiap membentuk satgas penanganan Covid-19. Dengan harapan penanganan bisa dilakukan jauh lebih efektif dan tepat sasaran hingga ke level RT dan keluarga.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

"Semua bisa ikut bergerak memantau penerapan protokol kesehatan di lingkungannya. Unsur kecamatan hingga RT bisa turun menertibkan pengunjung warung, café, atau restoran yang masih berkerumun, maupun titik keramaian lainnya," kata Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Banyuwangi Kusiyadi menjelaskan, nominal bantuan yang diterima pada tahap kedua ini berbeda dari sebelumnya.

Pada tahap I, setiap KPM menerima Rp 600 ribu perbulan, yang akan diterima selama tiga bulan (April – Juni). Namun, pada tahap II ini, mereka menerima Rp 300 ribu/bulan untuk masa penerimaan tiga bulan, Juli-September 2020.

"BLT DD ini awalnya hanya sampai Juni, tapi karena pandemi belum berakhir, pemerintah pusat memperpanjang hingga September. Besaran nominalnya sesuai arahan dari pusat," kata Kusiyadi.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

Untuk tahap II ini, langsung dicairkan tiga bulan. Jadi masing-masing kepala keluarga akan menerima Rp 900 ribu. Namun, lanjut dia, ada sebagian desa yang baru mencairkan 2 bulan saja lantara desa bersangkutan masih melakukan penyesuaian pada APBDes-nya.

"Awalnya kan BLT DD ini hanya sampai Juni, tapi karena pandemi belum berakhir pemerintah pusat memperpanjang hingga September. Sehingga desa harus melakukan penyesuaian pada APBDes-nya. Ini yang menyebabkan belum semua desa bisa melakukan pencairan BLT-DD," terang Kusiyadi.

"Kami harap akhir September sudah tuntas semua. Desa terus kami dampingi untuk segera menyelesaikan penyesuaian APBDes-nya agar warganya bisa segera menerima bantuan ini," pungkasnya.