Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Bocah Ditemukan hingga Pengakuan Korban Begal

Editor : Redaksi  
Bocah perempuan yang hilang telah ditemukan
Bocah perempuan yang hilang telah ditemukan

jatimnow.com - Bocah perempuan yang hilang akhirnya ditemukan hingga pengakuan keluarga pemuda yang tewas diduga dibegal menjadi pilihan pembaca pada Jumat (5/9/2020).

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

Bocah Perempuan asal Lamongan yang Hilang Ditemukan di Terminal Bunder

Sempat hilang selama 2 minggu, Lisda Permata Dwi Khomairoh (5), asal Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Lamongan akhirnya ditemukan di Terminal Bunder, Gresik.

Mulyani, nenek Lisda menceritakan kisah penemuan bocah perempuan itu berawal dari pemilik salah satu warung di Terminal Bunder melihat anak perempuan yang ciri-cirinya mirip dengan foto yang telah tersebar di media sosial. Anak tersebut turun dari bus bersama seorang pengamen perempuan.

Gerombolan Anak Muda yang Tertawakan Nenek Peminta Tolong Minta Maaf

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 2 Jomblo Dilarang Iri

Sejumlah anak muda yang tertawa lepas dan memvideokan nenek peminta tolong akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan dalam video yang diupload akun Instagram @krsnbyu.

Ketiga anak muda itu belakangan diketahui berinisial KB (18), Id (16) dan Gl (16), warga Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Sedangkan nenek peminta tolong itu bernama Tumini atau yang dikenal dengan Mbah Bejo.

Pengakuan Keluarga Pemuda di Pasuruan yang Tewas Diduga Dibegal

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 3 Jangan Ditiru Maszeeh!

Duka menyelimuti keluarga Arif Krisyanto (28), pemuda yang tewas diduga dibacok oleh begal. Pemuda asal Dusun Kesiman-Terongdowo, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan itu dikenal pendiam.

Rokhim, ayah Arif Krisyanto mengaku tidak menyangka jika pelaku begitu tega membunuh dan merampas motor anaknya di jalan sepi yang hanya dikelilingi pepohonan hutan.

"Kok tega sekali. Kalau kepingin motornya silahkan, ambil saja. Tapi ya jangan anaknya dibunuh," ungkap Rokhim, Jumat (4/9/2020).