Pixel Codejatimnow.com

Polisi Sebut Nama pada KTP di Markas ISIS Yaman Bukan Warga Mojokerto

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Kondisi rumah di Mojokerto yang tertera pada KTP yang ditemukan di markas ISIS Yaman (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Kondisi rumah di Mojokerto yang tertera pada KTP yang ditemukan di markas ISIS Yaman (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Setelah beredar video KTP dengan alamat Mojokerto ditemukan di markas ISIS di Yaman, polisi dan TNI mendatangi rumah sesuai dengan alamat tersebut.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @Natsecjeff itu tertera nama Syamsul Hadi Anwar dengan alamat Japan Raya Jalan Basket Blok NN 15 RT 01 RW 12, Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Saat reporter jatimnow.com mendatangi alamat tersebut, rumah itu ternyata milik Moh Subhan alias Aan, yang saat ini sedang merantau di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Rumah itu sudah kosong sejak 10 tahunan sehingga saat ini banyak bagiannya yang rusak.

"Ini rumah adik saya. Kebetulan saya yang megang kunci, saya yang memperbaiki rumah ini. Tahu-tahu ada berita katanya ini dibuat sarang teroris," kata Agus Edi Faishol, kakak ipar Subhan saat ditemui jatimnow.com di lokasi, Senin (31/8/2020).

Agus juga mengaku tidak kenal foto yang terpasang pada KTP itu dan tidak mengenal nama yang tertera di KTP tersebut.

Baca juga:  

"Saya tidak kenal nama itu. Ini yang punya rumah ini namanya Aan (Moh Subhan), yang sekarang posisinya di Kalimantan Tengah," jelasnya.

Baca juga:
Dirut PUDAM Nonaktifkan 2 Anak Buahnya yang Terciduk Selingkuh

Sementara warga setempat menyebut bahwa sejak video itu beredar di media sosial, sejumlah polisi dan TNI mendatangi rumah tersebut.

"Kemarin ada anggota polisi dan TNI yang sudah datang," kata perempuan warga setempat yang meminta agar namanya tidak disebutkan.

Terpisah, Kapolsek Sooko, AKP Amat menyebut bahwa pihaknya sudah mendatangi rumah yang tertera sesuai di KTP tersebut.

"Sudah mas. Kami mengecek ke lokasi dan meminta keterangan tetangga serta ke pihak desa. Sesuai keterangan dari Kepala Desa Japan, yang bersangkutan bukan warga Japan," ungkap Amat.

Baca juga:
Pegawai PUDAM Bangkalan Digerebek Suami saat Selingkuh di Hotel Surabaya

Video penggerebekan markas ISIS di Yaman itu menjadi sorotan setelah akun Twitter FJ @Natsecjeff mengunggahnya. Akun ini mengunggah empat video pada pukul 12.51 Wib, Sabtu (29/8/2020).

"Houthi video footage from its recent ops against AQAP and IS in al-Bayda. #Yemen. (Rekaman video Houthi dari operasi terakhirnya melawan AQAP dan ISIS di al-Bayda. #Yaman)," tulis akun @Natsecjeff seperti yang dilihat jatimnow.com, Minggu (30/8/2020).

Dalam video itu tampat militan Houthi menemukan sebuah KTP Warga Negara Indonesia (WNI) tepatnya Mojokerto, Jawa Timur. Juga telihat uang rupiah pecahan Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.