Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Berikrar Jadi Supertim, LPMK se-Surabaya Siap Dukung Machfud Arifin

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
LPMK se Surabaya dukung Machfud Arifin pimpin Kota Pahlawan
LPMK se Surabaya dukung Machfud Arifin pimpin Kota Pahlawan

jatimnow.com - Dukungan terhadap calon wali (cawali) Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin terus mengalir. Kali ini, datang dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Surabaya.

Tak hanya mendukung, LPMK se-Surabaya itu juga berikrar untuk menjadi supertim pemenangan Machfud Arifin. Pertemuan sekaligus silahturahmi itu digelar di Hotel Mercure Surabaya, Minggu (23/8/2020).

Dalam sambutannya, Machfud Arifin bertekad untuk menjadikan Kota Surabaya menjadi lebih maju dan makmur. Ia berjanji akan mengakomodir semua masukan dan kebutuhan masyarakat.

"LPMK adalah tingkat kebutuhan masyarakat paling bawah yang harus didengar. Prosesnya kan ada. Kebutuhan itu kan ada di RT/RW," ungkap Machfud Arifin.

"Kemudian LPMK itu ada di kelurahan kemudian tingkat kecamatan baru berproses ke kota madya dibahas di situ. Kadang-kadang kebutuhan warga tidak terpenuhi, sing gak dibutuhno moro-moro muncul. Itu yang sering terjadi," tambahnya.

Machfud Arifin lantas mencontohkan kebutuhan dasar masyarakat yang sampai saat ini belum terpenuhi. Seperti jamban. Ia menilai hal sepele itu sangat mudah ditemui di Kota Pahlawan yang sudah berusia 727 tahun ini.

"Surabaya sudah berusia 727 tahun, dan merdeka 75 tahun. Tapi kebutuhan mendasar seperti jamban aja masih banyak yang tidak layak," jelasnya.

Machfud Arifin bertekad jadikan Kota Surabaya lebih maju dan makmur

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Orang sampai antre itu kan kebutuhan mendasar. Meskipun bisa beli makan, tapi kalau sakit perut, terus antre sampai 20 mau ngapain," imbuh pria yang karib disapa Cak Machfud itu.

Untuk itu, lanjutnya, akan memprioritaskan dengan memperbaikinya. Bila perlu, ia akan menyiapkan penjaga dan perawat agar jamban yang ada terawat.

"Nanti itu ke depan akan jadi prioritas saya. Kita perbaiki semua. Airnya mancur kemudian rapi bersih. Bila perlu warga itu disuruh jaga dibayar Rp 100 ribu aja wis senang yang ngerawat, yang bersihin. Itu juga buka lapangan pekerjaan," tegasnya.

Tak hanya soal jamban, dalam pertemuan itu Machfud juga mendapat keluhan sungai di Surabaya yang penuh dengan sampah. Ia kemudian mempertanyakan kinerja para lurah dan camat selama ini. Sebab menurutnya, sungai-sungai tersebut sebenarnya mempunyai potensi pariwisata jika sungai dirawat dengan baik.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Lah itu tadi ada sungai yang begitu panjang tapi sampah wong-wong gak melihat. Lurahe nang ndi, camate nang ndi (lurahnya di mana, camatnya di mana). Harusnya kan bisa jadi pariwisata," katanya.

Mantan Kapolda Jatim itu mengaku sangat senang jika mendapat keluhan-keluhan mengenai permasalahan warga secara langsung. Sebab dari laporan itu, biasanya ia tahu apa yang diinginkan warga Kota Pahlawan.

"Nah orang ini memberitahu saya saja langsung. Pak ini pak, parah banget. Ya langsung saya semperin. Saya senang on the spot. Pokoknya saya boleh bilang mata saya boleh dua. Tapi mata-mata saya banyak," tandasnya.

Dukungan LPMK se Surabaya untuk Machfud Arifin