Pixel Codejatimnow.com

Polisi Jatim Napak Tilas di Bumi Majapahit

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Napak tilas di Bumi Majapahit dipimpin Kapolda Jatim M Fadil Imran
Napak tilas di Bumi Majapahit dipimpin Kapolda Jatim M Fadil Imran

jatimnow.com - Untuk memperingatan Hari Bhayangkara ke-74, Polda Jawa Timur menggelar napak tilas di bekas pusat ibu kota Kerajaan Majapahit, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Rabu (24/6/2020).

Napak tilas ini bertujuan mengenang pasukan Bhayangkara sebagai pasukan pengawal raja Majapahit yang menjadi cikal bakal Polri saat ini. Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran.

Napak tilas dimulai dengan berjalan kaki dari Kampung Jawi di Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang menuju Pendopo Agung Trowulan atau sepanjang 26 kilometer.

Peserta napak tilas itu terdiri dari Satuan Brimob, satuan lainnya dan seluruh perwira di Polda Jatim dan jajaran.

Napak tilas di Bumi Majapahit dipimpin Kapolda Jatim M Fadil ImranNapak tilas di Bumi Majapahit dipimpin Kapolda Jatim M Fadil Imran

Baca juga:
Pj Wahyu Hidayat Napak Tilas 6 Tempat Bersejarah di Peringatan HUT Kota Malang

"Kita melaksanakan rangkaian Hari Bhayangkara ke-74 sarasehan nilai-nilai luhur tribrata dari keluhuran pasukan Bhayangkara pada zaman Majapahit. Kita sengaja memilih di Trowulan karena merupakan pusat kerajaan Majapahit," tutur Fadil Imran.

Fadil Imran berharap, generasi muda Polri paham tentang sejarah pasukan Bhayangkara yang menjadi pengawal raja dan pengayom masyarakat di zaman Majapahit.

Baca juga:
Napak Tilas Makam Pendiri NU, Cara PKS Jatim Kenang Kemerdekaan RI ke-78

"Sarasehan untuk menggali nilai-nilai pasukan Bhayangkara yang tugasnya melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Serta menggali nilai-nilai kesetiaan, Satya Haprabu yakni setia kepada negara dan pimpinannya," tegasnya.

Selain napak tilas, juga dilaksanakan bakti sosial kepada masyarakat Trowulan dan ziarah ke petilasan Makam Panggung yang dipercaya kuat sebagai tempat Sumpah Palapa yang diucapkan Mahapatih Gajahmada saat akan melakukan ekspedisi penyatuan nusantara.