Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Sembuh, 32 Warga yang Dikarantina di Hotel Asrama Haji Dipulangkan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan pemaparan di depan rombongan BNPB dan Kemenkes
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan pemaparan di depan rombongan BNPB dan Kemenkes

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akhirnya memulangkan 32 warga yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji, Selasa (2/6/2020).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seusai mengunjungi Hotel Asrama Haji.

Wali Kota Risma juga menyampaikan bahwa saat ini yang masih terus dikontrol oleh puskesmas berjumlah 300 orang. Mereka terdiri dari 242 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah, 26 pasien yang dirawat di rumah sakit dan 32 lainnya tamu atau pasien yang berada di Hotel Asrama Haji.

"Kemudian ada 188 pasien di Hotel Asrama Haji yang kemarin sudah swab dengan mobile PCR milik BNPB. Hasilnya belum keluar. Mudah-mudahan besok keluar," papar Wali Kota Risma.

Dia menjelaskan, sebenarnya 188 pasien itu sudah pernah melakukan tes swab dengan hasil negatif. Namun seperti yang diketahui di SOP Pemkot Surabaya, pasien itu baru dinyatakan sembuh jika telah menjalani tes swab dua kali dan dua-duanya hasilnya negatif.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Mudah-mudahan negatif semua agar bisa pulang semuanya," ungkapnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini berharap agar ke depan tidak lagi memperpanjang penggunaan Hotel Asrama Haji sebagai ruang isolasi. Dia berharap agar masyarakat bisa segera pulang dengan kondisi yang pulih.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Sebenarnya kita sudah sempat mencari alternatif lain. Tetapi semoga tidak jadi dipakai, artinya masyarakat sudah selesai isolasi mandiri dan dalam keadaan sembuh," pungkasnya.

Untuk diketahui, Hotel Asrama Haji dipakai sebagai tempat karantina bagi warga yang hasil rapid testnya reaktif dan warga tanpa gejala yang konfirm Covid-19 atau orang tanpa gejala (OTG).