Pixel Codejatimnow.com

Gerebek Gudang Narkoba, Mabes Polri Sita Hampir 1 Ton Sabu

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Kapolda Banten Irjen Fiandar (kiri) dan Kasatgassus Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo (kanan) memperlihatkan barang bukti paket shabu (Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman)
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Kapolda Banten Irjen Fiandar (kiri) dan Kasatgassus Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo (kanan) memperlihatkan barang bukti paket shabu (Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman)

jatimnow.com - Satgasus Bareskrim Mabes Polri menggerebek gudang penyimpanan narkoba jenis sabu-sabu seberat 821 kilogram di salah satu rumah toko (ruko) di Jalan Raya Takari, Lingkungan Kepandean Got, Kelurahan Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.

Sabu-sabu seberat hampir satu ton tersebut disimpan di dalam ruko yang berada di pinggir jalan di tengah permukiman warga.

Baca juga: 'Diserang' Bandar, Polri Bakal Bongkar Jaringan Narkoba Lebih Besar

Sabu-sabu tersebut dibungkus menggunakan plastik bening, plastik dibungkus lagi dengan lakban cokelat dan ratusan boks plastik

"Hari ini kami rilis terkait dengan pengungkapan jaringan narkotika internasional yang tadi malam bisa ditangkap kurang lebih jam 18.30 Wib," kata Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers pengungkapan kasus, Sabtu (23/5/2020).

Listyo mengatakan, pengungkapan jaringan narkotika internasional tersebut diawali oleh penyelidikan yang cukup panjang kurang lebih hampir 4 bulan, dimulai dari awal bulan Desember 2019 oleh anggota Satgasus Bareskrim Polri.

Pada bulan Januari 2020, pihaknya berhasil mengungkap 288 kilogram sabu-sabu dan mengamankan 3 orang tersangka.

Listyo menambahkan, dari situ pihaknya melakukan pengembangan dan berhasil mendapatkan informasi terkait jaringan itu akan melakukan transaksi kembali.

Kemudian melakukan penyelidikan dan pengintaian, dan akhirnya mendapati target sedang memindahkan sabu-sabu ke dalam boks.

Untuk mengelabui petugas, kata Listyo, para tersangka mencoba mencampur sabu-sabu tersebut dengan buah asam ranji.

Caranya, sabu-sabu yang sudah dikemas dengan berbagai macam kemasan seperti dibungkus plastik, lakban, dan menggunakan kemasan tempat makanan lalu ditimbun dengan asam Jawa.

Baca juga:
Kernet Bus Puspa Jaya di Tulungagung Konsumsi Ganja, Beli dari Sopir

"Personel berhasil menyergap dan mengamankan dua tersangka inisial BA warga negara Pakistan, dan AS warga negara Yaman," katanya pula.

Listyo menjelaskan bahwa narkotika jenis sabu-sabu yang berasal dari luar negeri tersebut masuk ke Kota Serang, Banten melalui jalur tikus di wilayah pantai selatan Banten pada dua minggu yang lalu menggunakan kapal. Kedua tersangka telah menjalani bisnis gelap di Indonesia tersebut selama 2 tahun.

"Tersangka BA dan AS masuk ke Jakarta dari tahun 2011, mereka sudah sering masuk ke Indonesia dan berprofesi menjual barang rempah-rempah, domisilinya berpindah-pindah ke beberapa kota, antara lain Surabaya dan Jakarta, dan mereka biasanya tinggal di apartemen-apartemen sewa," katanya lagi.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka diancam Pasal 132 Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang narkotika, subsider Pasal 114 UU Narkotika dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

 

Baca juga:
Sopir Bus Nyabu Diamankan Satlantas Polres Tulungagung

Lihat Artikel Asli

DisclaimerBerita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id