Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Tindaklanjuti Usulan Perbaikan Stadion GBT

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arif Ardianto
Rapat persiapan perbaikan Stadion GBT
Rapat persiapan perbaikan Stadion GBT

jatimnow.com - Usulan perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dari Bonek, Polrestabes, dan Kejaksaan Negeri akan dibawa Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai upaya agar agenda renovasi sesuai dengan standar FIFA.

"Kita semua ingin agar Surabaya sukses jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kemarin kita sudah berkumpul dengan berbagai elemen yang peduli dengan masa depan GBT di kantor Bappeko," kata Eri Cahyadi, Jumat (6/12).

"Bagaimanapun, Bonek adalah 'stakeholder' GBT. Karena selama ini rutin menggunakannya, mereka yang paling tahu apa yang kurang dari stadion kebanggaan mereka. Termasuk juga Polres yang selalu terlibat dalam pengamanan dulur-dulur Bonek," imbuh mantan Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) tersebut.

Sebelumnya, Bappeko mengundang Bonek, Polres, Kejaksaan Negeri Surabaya, PSSI Jatim, dan manajemen Persebaya dalam rapat persiapan menyambut Piala Dunia U-20 dan pekerjaan rehabilitasi Stadion GBT.

Acara yang digelar di kantor Bappeko lantai 3 tersebut dipimpin langsung oleh Eri Cahyadi.

Saat membuka rapat, Eri menegaskan bahwa stadion GBT bukan hanya milik Pemkot, tapi juga milik seluruh masyarakat Surabaya, khususnya Bonek.

"Karena itu kita perlu berdiskusi bareng, membahas bareng soal rencana rehabilitasi GBT. Biar menyamakan visi," ujarnya.

Ada 19 poin yang akan jadi fokus rehabilitasi Stadio GBT. Mulai dari akses jalan, pemasangan single seat, lampu floodlights, rumput, lift, ruang ganti pemain, pagar, paving, dan lain sebagainya.

"Semuanya akan dirombak sesuai arahan PSSI dan standar internasional FIFA," ujar Eri.

Baca juga:
Wali Kota Surabaya Akan Disediakan Diskon Tiket Nonton Piala Dunia di GBT, Ini Syaratnya

Husin Ghozali, salah seorang perwakilan Bonek, meminta agar single seat nantinya harus serba hijau.

"Jangan sampai seperti bench pemain. Masak warnanya merah. Harusnya juga hijau," katanya.

Husin juga usul agar lorong-lorong menuju tribun lampu agar terang karena kondisinya gelap gulita saat malam hari.

"Rawan terjadi tindakan kriminal," kata sesepuh Bonek yang akrab dipanggil Cak Cong tersebut.

Eri mengatakan, pemasangan single seat akan membuat kapasitas stadion dari 50 ribu penonton menjadi 46.806 penonton.

Baca juga:
Ditahan 2-2 Rans Nusantara, Persebaya Belum Rasakan Menang di Kandang

Khusus untuk warna kursi, pemkot berencana menggunakan warna hijau muda dan kuning. Pada bagian luar stadion, akan ada variasi hijau dan abu-abu.

"Pembatas tribun nanti diberi mika atau bahan lain yang tak mudah pecah. Tapi, penonton tetap nyaman," katanya.

Pekan depan, kata Eri, pihaknya akan mengkonsultasikan detail perencanaan tersebut ke PSSI. Sebab, bulan ini proyeknya sudah masuk lelang.

"Kita akan teruskan usulan-usulan ini agar sesuai dengan standar FIFA. Kolaborasi antara Polres, Kejaksaan, Bonek, PSSI Jatim, dan manajemen ini kita lakukan demi mengawal Surabaya sukses jadi tuan rumah. Terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan usulan, sekarang tugas kami di pemkot untuk mengawal usulan-usulan tersebut dan mewujudkannya," tandasnya.