Pixel Codejatimnow.com

Machfud Arifin Dikukuhkan Jadi Bapak Asuh Ponpes di Bangkalan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin meresmikan Masjid Muhammad Nur Hamzah, di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Rabu (27/11/2019) malam
Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin meresmikan Masjid Muhammad Nur Hamzah, di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Rabu (27/11/2019) malam

jatimnow.com - Mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura.

Pengukukuhan itu dilaksanakan ketika Machfud Arifin meresmikan Masjid Muhammad Nur Hamzah, di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura, Rabu (27/11/2019) malam.

Acara pengukuhan dan peresmian masjid serta haul pendiri Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin ini juga dihadiri Kapolres Bangkalan, Komandan Kodim Bangkalan, Danlanal Batuporon Bangkalan, Muspika Arosbaya dan ribuan jemaah serta santri.

Masjid Muhammad Nur Hamzah di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura yang diresmikan Mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud ArifinMasjid Muhammad Nur Hamzah di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura yang diresmikan Mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin

"Kami meminta Pak Machfud Arifin menjadi Bapak Asuh Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin. Alhamdulillah, beliau bersedia," ujar Pengurus Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Anang Sudarto.

Anang menerangkan, ada beberapa alasan mengukukuhkan mantan Kapolda Jatim itu sebagai bapak asuh. Pertama, karena kedekatan emosional keluarga besar ponpes dengan Machfud Arifin.

"Kedua, beliau tokoh yang peduli dengan santri, dekat dengan ulama. Tak hanya saat menjabat Kapolda Jatim saja. Meski sudah purnawirawan dari kepolisian, beliau masih tetap dekat dan peduli kepada ulama dan santri," ujarnya.

"Kita berharap, ketika beliau menjadi Bapak Asuh Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin, para santri dapat mengambil hikmahnya, dapat mencontoh beliau. Dan kelak menjadikan santri jadi orang berguna bagi agama bangsa dan negara," harapnya.

Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dalam peresmian Masjid Muhammad Nur Hamzah, di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, MaduraMantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dalam peresmian Masjid Muhammad Nur Hamzah, di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura

Sementara itu, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengucapkan rasa syukurnya bisa datang dan meresmikan masjid di ponpes itu. Padahal dalam waktu bersamaan ada kegiatan lain, tapi dirinya lebih memilih bertemu dengan ulama, santri dan masyarakat.

"Alhamdulillah saya bisa meluangkan waktu meresmikan masjid. Ada kegiatan lain, tapi saya bisa berbelok ikut kegiatan di sini," tutur Machfud Arifin.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini menambahkan, berulang kali Lora Anang datang ke kediamannya untuk mengundang agar hadir dan meresmikan masjid serta dikukuhkan sebagai bapak asuh.

"Yang sukses itu Pak Anang. Tapi saya memang punya ikatan batin dengan ponpes ini. Beberapa kali ke sini pada saat saya kapolda dan saat pilpres juga datang kemari," tambahnya.

Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berdoa setelah meresmikan Masjid Muhammad Nur Hamzah, di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, MaduraMantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berdoa setelah meresmikan Masjid Muhammad Nur Hamzah, di Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura

Terkait peresmian masjid, Machfud bersyukur bisa meresmikannya.

"Pembangunan masjid ini sudah lama, sekitar 25 tahun lalu mulai dari abinya, dari pendiri pondok pesantren ini dan diwujudkan oleh pak kiai (pengasuh ponpes)," ungkap Machfud.

Baca juga:
Sebut Langkah MA Mirip Donald Trump, PSI Diminta Tak Menyesatkan Publik

"Mudah-mudahan masjid ini bermanfaat, bisa menghasilkan santri-santri yang hafidz Al Quran. Kemudian nantinya ada yang menjadi kiai, menjadi ulama, juga bisa menjadi bupati, menjadi kapolres, bisa menjadi jenderal. Yang penting bermanfaat untuk masyarakat," harapnya.

Kemudian terkait dirinya diminta menjadi bapak asuh, Machfud mengaku berusaha akan menjalankan amanah tersebut.

"Terima kasih diberikan kepercayaan dari pak kiai. InsyaAllah amanah ini bisa saya laksanakan," sambungnya.

Apa yang dilakukan ke depan sebagai bapak asuh?

"Kita ikuti perkembangan dan apa yang bisa kita berikan dari segala aspek. Baik itu segi pendidikan sumber daya para santri dan nantinya bisa berbakti kepada masyarakat," tandasnya.