Pixel Codejatimnow.com

Gairahkan Seni Rupa di Tulungagung, 15 Pelukis Gelar Pameran Lukisan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Pameran lukisan Bersama dalam Sederhana di Tulungagung
Pameran lukisan Bersama dalam Sederhana di Tulungagung

jatimnow.com - Belasan perupa yang tergabung dalam Organisasi Kesenian Tanpa Nama (Orkestanam) menggelar pameran lukisan yang bertajuk 'Bersama dalam Sederhana' di Kabupaten Tulungagung.

Pameran yang digelar di halaman patung RA Kartini, depan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso menampilkan beragam aliran seperti suryalis, realis dan naturalis.

Ketua panitia, Kurniawan Kakung mengatakan terdapat 15 perupa yang terlibat dalam pameran ini. Selain dari Tulungagung, mereka juga berasal dari kota sekitar seperti Kediri dan Blitar. Jumlah karya lukis yang dipamerkan ini sebanyak 35 buah.

"Selain lukisan sejumlah tokoh nasional seperti Soekarno dan pelawak Dono, terdapat pula lukisan bernada kritis dan menyindir realitas," katanya, Minggu (17/11/2019).

Pemilihan tempat terbuka sebagai lokasi pameran bukan tanpa alasan. Mereka sengaja menggelar pameran di depan patung RA Kartini karena ingin mengenalkan seni rupa ke masyarakat umum.

Lokasi patung yang berada di area yang mudah diakses oleh masyarakat menjadi salah satu pertimbangannya. Selama ini banyak masyarakat yang belum mengenal tentang seni rupa.

Baca juga:
SD Pembangunan Jaya Sidoarjo Pamerkan Produk Daur Ulang di Hari Peduli Sampah

"Kita ingin mengenalkan seni rupa ke masyarakat sehingga bisa meningkatkan tingkat apresiasi terhadap karya lukisan," ujarnya.

Tidak hanya memamerkan lukisan, para perupa ini juga menggelar workshop melukis realis dengan teknik proyeksi mata.

Dalam workshop tersebut dikenalkan pula teknik melukis dengan cat minyak kering. Teknik tersebut bisa mempercepat proses melukis.

Baca juga:
Menikmati Astrophotography Karya Arik S. Wartono di Katirin Art House

Jika biasanya melukis dengan cat minyak membutuhkan waktu hingga 5 hari, dengan teknik tersebut cukup dengan hitungan jam.

"Ini merupakan sebuah ilmu yang harus dikenalkan kepada masyarakat dan sesuai dengan misi kita," pungkasnya.