Pixel Codejatimnow.com

Ketika Netizen 'Gagal Fokus', KRI Teluk Ende Dikira Milik Amerika

Editor : Redaksi  Reporter : Budi Sugiharto
Foto-foto: IG @khofifah.ip
Foto-foto: IG @khofifah.ip

jatimnow.com - Ada yang menggelikan saat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menginformasikan peristiwa pemberangkatan bantuan ke Pulau Sapudi, Sumenep.

Foto kapal perang yang diunggahnya di Instagram pada Selasa (5/11/2019) pagi itu dipertanyakan netizen. Akun Instagram @nulhakim21 mempertanyakan KRI 517 Teluk Ende tersebut diduga ia mengira bendera yang berkibar milik negara lain.

"Itu kapal Amerika ya Bu?" tanya @nulhakim21 dalam kolom komentar unggahan @khofifah.ip.

Netizen nampaknya gagal fokus melihat KRI yang digunakan mengangkut bantuan air bersih ke Madura pada Minggu (3/11) itu. Netizen tersebut nampaknya tidak mengenali simbol-simbol bendera di TNI AL.

Bendera warna merah putih bermotif garis itu diduga bendera Amerika Serikat. Data yang dihimpun jatimnow.com, bendera itu adalah ular-ular perang sebagai tanda jika kapal kondisi aktif.

Dalam unggahan itu, Gubernur Khofifah menyampaian sejumlah foto dan merangkan sebagai berikut;

Baca juga:
Video: ASN Pemprov Jatim Beri Ucapan Pada Apel Terakhir Khofifah-Emil

"Warganet yang budiman. Pagi ini saya bersama Pangkoarmada II, Danlatamal serta Ketua DPRD Jatim bergerak ke pulau Sepudi. Beberapa pulau di Sumenep masih kekeringan.

Sejak Minggu, 3 Nov 2019 telah diberangkatkan oleh Pangamarda II Surabaya 1 unit KRI Teluk Ende yang mengangkut 500.000 liter air bersih menuju Pulau Sapudi dalam rangka distribusi air bersih.

Cukup banyak personilnya. Crew Kapal 100 org; BPBD dan relawan Tagana Jatim, Diperkuat peralatan dan logistik;

Baca juga:
Kiai Asep Sebut Khofifah-Emil Layak Maju di Pilgub Jatim 2024

1 unit Mobil rescue BPBD; 2 unit mobil tangki BPBD; 1 Unit alkon ; 1 unit Genset ; 6000 jerigen dan 300 terpal. Tim berangkat bersama dengan KRI Teluk Ende milik angkatan laut.

Menyusul 2 unit Kapal Tug Boat berisi air bersih sebanyak 250.000 liter air bersih. Alhamdulillah selasa, 5 Nov 2019, pukul 02.00 WIB semua personil, kapal, peralatan dan logistik sudah berada di Pulau Sapudi.

Terima kasih pak KSAL yang telah memberi izin pinjam kapal. Semoga besar manfaatnya. Amiin."