Pixel Codejatimnow.com

Soal GBT Terkunci saat Menpora Datang, Pemkot: Tak Ada Informasi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Menpora Zainuddin Amali (kanan) dan Kadispora Jatim Supratomo gagal masuk GBT karena pintu masuk terkunci (Foto: Fajar Mujianto/jatimnow.com)
Menpora Zainuddin Amali (kanan) dan Kadispora Jatim Supratomo gagal masuk GBT karena pintu masuk terkunci (Foto: Fajar Mujianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menilai ada miskomunikasi terkait agenda kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Minggu (3/11/2019).

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyebut bahwa pada saat itu tidak ada informasi yang diterima Pemkot Surabaya jika Menpora akan berkunjung ke GBT. Justru, dia baru tahu Menpora sudah berada di GBT dari awak media.

"Saya mendampingi Ibu Walikota (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) sepanjang siang hari. Sama sekali tidak ada informasi mengenai kunjungan Menpora. Tiba-tiba ada wartawan yang telepon saya menginformasikan bahwa Menpora sudah di GBT," tutur Febri, Senin (4/11/2019).

Febri menegaskan, dari segi keprotokolan, tentu Pemkot Surabaya akan menyambut dan mendampingi jika ada pejabat negara yang berkunjung, apalagi setingkat menteri.

"SOP di kami pasti didampingi, hanya saja sama sekali tidak ada informasi mengenai hal itu," tambahnya.

Baca juga: 

Pria yang pernah menjabat sebagai Kabid Pengembangan Sumber Daya Satpol PP Kota Surabaya ini berharap, ke depan komunikasi bisa lebih baik dan hal serupa tidak terulang lagi.

Baca juga:
Golkar Minta Wali Kota Risma Hormati Hak Interpelasi

"Kami selalu terbuka dan siap berkoordinasi dengan semua pihak," tegas Febri.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso mengungkapkan hal serupa. Pihaknya tidak menerima informasi perihal kunjungan Menpora ke GBT.

"Saya siang itu posisi baru pulang dari Nganjuk. Setelah sampai di Surabaya, saya cek HP, baru tahu banyak sekali panggilan tak terjawab. Ternyata itu terkait kunjungan menteri," beber Edi.

Edi menjelaskan, kondisi GBT jika tidak sedang digunakan memang dikunci. Hal itu sudah merupakan standar pengamanan di GBT. Terlebih, GBT akan digunakan sebagai salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20, sehingga pengamanan harus ditingkatkan.

Baca juga:
Soal Kasus Menpora di GBT, Komisi D Ingatkan Pemkot Surabaya

Setelah itu, Edi juga melakukan pengecekan, ternyata juga tidak ada surat pemberitahuan yang masuk ke Dispora Surabaya perihal rencana kunjungan Menpora.

Edi memastikan bahwa kedatangan pejabat negara pasti akan didampingi. Menurutnya, ini hanyalah miskomunikasi. Dia menyatakan Pemkot Surabaya sangat terbuka. Intinya, tentu ada koordinasi yang jelas.

"PSSI saja buktinya selalu kami dampingi selama proses peninjauan lapangan, karena sudah ada koordinasi yang jelas," pungkasnya.