Pixel Codejatimnow.com

Bahaya Narkoba, Pakde Karwo Minta Masyarakat Perkuat Mental dan Spirit

 

SURABAYA :: jatimnow.com- Narkotika maupun narkoba adalah musuh negara yang dapat membuat generasi muda penerus bangsa menjadi rusak. Oleh karena itu,  perlu diperangi secara serius. Untuk itu, dibutuhkan komitmen sungguh sungguh guna memperkuat mental dan spiritual seluruh masyarakat.  

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Prov. Jatim di Jl. Suko Manunggal 55-56 Surabaya, Sabtu (10/2/2018).

Dikatakannya, tidak akan ada gunanya dilakukan pembangunan fisik di seluruh penjuru negeri, jika pembangunan mental atau spiritual manusia maupun masyarakatnya hancur akibat terkena kejahatan narkoba. Pembangunan mental masyarakat yang dimaksudnya adalah terciptanya kesadaran agar para generasi bangsa tidak terkena dampak langsung dari bahaya narkoba.

“Saya setuju upaya BNN mengambil sikap dengan menembak langsung bandar narkoba pada saat melaksanakan tugas dilapangan, apalagi jika  melawan saat terbukti membawa narkoba," ungkapnya. Alasannya, sehebat apapun pertahanan negara, bisa jebol jika masyarakatnya sudah terkena bahaya narkoba.

Pakde Karwo biasa ia disapa menyatakan, dibutuhkan komitmen luar biasa dalam mengurus kejahatan bangsa seperti narkoba ini. Salah satu upaya sangst penting yakni mendeteksi dini dan mencegah narkoba dari elemen pemerintah desa mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa atau yang disebut dengan tiga pilar pembangunan. Alasannya, perangkat daerah tersebut yang langsung berinteraksi maupun bertemu dengan masyarakat dari bermacam macam tingkatan atau profesi.  Sedangkan penyelesaian masalah pada tingkat kecamatan, tidak perlu sampai dengan kabupatrn/kota atau polres.

"Ini adalah proxy war dan menjadi ancaman negara yang serius. Maka RT/RW,Kecamatan hingga kelurahan harus menjadi mata dan telinga dari pemerintah. Dengan demikian, permasalahan bangsa seperti narkoba hingga terorisme bisa terdeteksi,” jelasnya. 

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komjen Pol Budi Waseso mengapresiai pembentukan kantor BNNP Jatim. Menurutnya, pembangunan kantor ini sangat monumental, mengingat BNN Pusat sendiri belum memiliki gedung perkantoran sendiri.

Buwas sapaan akrabnya menjelaskan, kejahatan narkoba harus diperangi. Narkoba adalah permasalahan serius dari bangsa ini, yang bisa menghancurkan generasi bangsa. Jumlah narkoba dari tahun ke tahun jenis obat dan yang mengkonsmusi terus meningkat. Bahkan, nilai transaksinya bisa mencapai trilliunan rupiah.

Bahkan, Presiden mengungkapkan Indonesia darurat narkoba sehingga masyarakat bersama aparat yang ada harus perang melawan narkoba. Untuk itu, Buwas minta agar seluruh jajarannya senantiasa tegas dalam memberantas setiap penyalagunaan maupun peredaran narkoba di Indonesia.

“Jika perlu bandar narkoba ditembak ditempat jika kedapatan membawa narkoba. Saya siap bertanggung jawab dunia maupun akherat karena jelas membahayakan negara dan generasi kita,” tegasnya.   

Baca juga:
Wagub Gus Ipul Tak Hadir di Acara Pamitan, Soekarwo: Ada Tugas Khusus

Dihadapan Pakde Karwo, Buwas yang merupakan Jendral Polisi Bintang Tiga tersebut sependapat pentingnya menggerakkan unsur terbawah dari pemerintah daerah. “Terkadang, membuat kebijakan jika dilakukan dari atas kebawah terlalu lama, tapi jika kebijakan itu dilakukan dari bawah dengan melibatkan semua sektor hasilnya akan luar biasa,” ungkapnya.

Kepala BNNP Jatim Brigjen Bambang Budisantoso mengatakan, kantor baru ini akan mendukung produktivitas kinerja dari BNNP Jatim. Gedung ini diharapkan menjadi prototipe gedung BNN di seluruh Indonesia, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal masing masing wilayah.

Ia mengatakan, pelaksanaannya pembangunan gedung dilaksanakan diatas tanah seluas 3.000 m2. Tanah merupakan hibah dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia, dan dana pembangunan gedung senilai Rp. 25 milyar dari Pemprov. Jatim. Direncanakan, pembangunan tersebut akan selesai pada akhir tahun 2018.         

Dihadapan Gubernur Soekarwo, Bambang menyampaikan rasa terima kasihnya atas peran Gubernur  Jatim yang telah menghibahkan dana senilai Rp. 25 Milliar untuk pembangunan kantor BNNP Jatim yang baru ini.

Kantor tersebut, nantinya akan difungsikan untuk merehabilitasi pengguna narkoba dalam bentuk bentuk rawat jalan. Selain itu, terdapat pemberdayaan masyarakat dan pemberantasan, pencegahan, penggunaan, peredaran gelap narkotika (P4GN).

Baca juga:
Akhir Masa Jabatan, Gubernur Jatim Soekarwo Pamit ke Khofifah dan Emil

Dalam kesempatan itu,  Pakde Karwo menerima piagam penghargaan dan cinderamata berupa replika narkotika sintetis dari Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komjen Pol Drs. Budi Waseso.

Piagam penghargaan dari BNN diberikan kepada Pakde Karwo atas dedikasinya dalam berperan serta mendukung kegiatan pencegahan, serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). 

 

(Redaksi)